A. Latar belakang
Dari
hasil pengamatan dan survey yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun swasta menunjukkan
bahwa program pembangunan sampai dengan saat ini masih belum dapat dinikmati oleh
seluruh kalangan masyarakat luas, khususnya mereka yang tinggal di
wilayah-wilayah pinggiran, terpencil dan terluar. Guna lebih meningkatkan efektifitas
dan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok terpencil wilayah Indonesia di
perlukan ada nya upaya terobosan untuk mempercepat proses pembangunan,
khususnya daerah daerah pinggiran yang terpencil yang selama ini belum sempat menikmati
pembangunan.
Kampung
KB merupakan program inovasi dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk mempercepat
proses pembangunan dengan memfokuskan pembangunan pada kantong kantong wilayah pinggiran
yang paling buruk hasil pembangunannya khususnya yang berkaitan dengan program
KB di wilayah tersebut. Kampung KB merupakan istilah untuk menyebut wilayah setingkat
Dusun atau RW di Desa atau Kelurahan yang program pembangunan KB nya paling
tertinggal dari wilayah lain. Diharapkan dengan adanya kampong KB maka wilayah tersebut
program pembangunan secara keseluruhan dapat di nikmati oleh masyarakat atau berhasil.
Keberhasilan tersebut meliputi tidak hanya program KB semata melainkan juga aspek-aspek program pembangunan lainnya seperti kesehatan,
pertanian, peternakan, dan perekonomian secara umum. Dengan demikian diharapkan dengan adanya kampung KB maka kesejahteraan
masyarakat diwilayah tersebut secara otomatis dapat lebih meningkat.
Dusun
Tonggowa, Desa Jatiarjo, Kec-Prigen sebagai “Kampung KB” di Kec. Prigen merupakan
Dusun yang paling tertinggal diantara dusun lainnya di Desa Jatiarjo. Tiga Dusun
di Desa Jatiarjo meliputi Dusun Tegalkidul, Dusun Cowek, dan Dusun Tonggowa. Jumlah
Penduduk terbesar berada di wilayah Dusun Tonggowa, kesertaan ber KB
masyarakatnya rendah ( dibawah 60% ). Sanitasi lingkungan sangat buruk, banyak masyarakat
yang tidak memiliki jamban. Prosentase rumah tidak layak huni banyak, tingkat kedatangan
masyarakat kePosyandu juga rendah, tingkat partisipasi masyarakat rendah dalam kegiatan
kemasyarakatan. Pemanfaatan halaman rumah untuk tanaman kebutuhan pangan juga rendah,
kesadaran untuk memperoleh pendidikan menengah dan tinggi juga rendah serta masih
tingginya angka perkawinan di bawah usia istri 20 tahun.
Kondisi
yang di harapkan dari adanya Kampung KB Dusun Tonggowa adalah adanya perubahan disegala
aspek lini pembangunan baik Program KB dengan meningkatnya kesertaan ber KB
masyarakat, menurun nya angka perkawinan usia muda ( dibawah 20 th ),
terbentuknya kelompok bina keluarga serta UPPKS dan PIK remaja, peningkatan animo
masyarakat .
Kondisiawalkampung KB
Kampung KB di
Kec. Prigen berada di Desa Jatiarjo yang merupakan Desa “Maslahat”. Konsep Desa
maslahat (yang merupakan konsep pembangunan Kab. Pasuruan )dengan Kampung KB
sangat mirip yaitu bertujuan untuk membangun wilayah dari Desa yang paling
terbelakang, paling tertinggal, daerah pinggiran, dsb.
Desa Jatiarjo pada
awal pelaksanaan program Desa Maslahat yang berada di wilayah perbatasan kondisinya
amat memprihatinkan. Infrastruktur jalan sangat buruk, sebagai wilayah pegunungan
medan yang harus di tempuh banyak tanjakan dan turunan jalan yang lumayan terjal.
Demikian halnya infrastruktur air bersih buat kepentingan minim dan MCK sangat
minim. Demikian pula infrastruktur infrastruktur yang lain, seperti Balai Desa,
gedung pendidikan, dll.
KAMPUNG KB JATIARJO
4/
5
Oleh
KIM ARJUNA JATIARJO