1.a. Kondisi Geografis
Secara administratif Desa Jatiarjo
mempunyai luas wilayah 1.170.012 ha dengan ketinggian
berada pada + 665 M diatas Permukaan
air laut, yang merupakan daerah Pegunungan , dengan
iklim 28oC, dengan kemiringan kurang lebih
30 derajat.
Dari luas Wilayah
tersebut terdiri dari:
- Pekarangan / Bangunan
Umum
|
:
|
139
|
ha
|
- Sawah
|
:
|
-
|
ha
|
- Tegal/Ladang
|
:
|
499.9
|
ha
|
- Kuburan
|
:
|
0,375
|
ha
|
- Hutan dan tanah lainnya
|
:
|
1.169.37
|
ha
|
1.b. Wilayah Desa Jatiarjo dibagi dalam
3 Dusun yang terdiri dari :
No.
|
Nama Dusun
|
Jumlah KK
|
Jumlah
RW
|
Jumlah
RT
|
1
|
Dusun Tegalkidul
|
498 KK
|
5 RW
|
11 RT
|
2
|
Dusun Cowek
|
885 KK
|
9 RW
|
19 RT
|
3
|
Dusun Tonggowa
|
530 KK
|
6 RW
|
12 RT
|
Jumlah
|
1.913 KK
|
20 RW
|
42 RT
|
1.c Batas wilayah Desa
sebagai berikut:
No.
|
Arah
|
Batas
|
1
|
Sebelah
Utara
|
Desa
Watuagung
|
2
|
Sebelah Timur
|
Kecamatan
Purwosari
|
3
|
Sebelah Selatan
|
Hutan
Negara
|
4
|
Sebelah
Barat
|
Desa
Dayurejo
|
2. DATA PENDUDUK
Jumlah Penduduk Desa Jatiarjo seluruhnya berjumlah 7.013
Jiwa yang terdiri dari:
No.
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah Jiwa
|
1
|
Laki-Laki
|
3.492 Jiwa
|
2
|
Perempuan
|
3.521 Jiwa
|
Jumlah
|
7.013 Jiwa
|
2.a. Jumlah Penduduk menurut kelompok Umur :
No.
|
Usia Penduduk
|
Jumlah Jiwa
|
1
|
0 – 5
|
750
|
2
|
6 – 10
|
4791
|
3
|
11 –15
|
659
|
4
|
16 – 20
|
682
|
5
|
21 – 25
|
748
|
6
|
26 – 30
|
642
|
7
|
31 – 35
|
652
|
8
|
36 – 40
|
562
|
9
|
41 – 45
|
393
|
10
|
46 – 50
|
364
|
11
|
51 – 55
|
278
|
12
|
56 - Keatas
|
692
|
Jumlah
|
7.013
|
2.b. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian :
No.
|
Uraian
|
Jumlah
|
1
|
Petani
|
1.728
|
2
|
Buruh tani
|
918
|
3
|
Buruh / swasta
|
1.370
|
4
|
PNS
|
11
|
5
|
Pengrajin
|
10
|
6
|
Pedagang
|
197
|
7
|
Peternak
|
3
|
8
|
Tukang kayu
|
11
|
9
|
Tukang batu
|
290
|
10
|
Montir
|
0
|
11
|
Dokter
|
0
|
12
|
Medis
|
0
|
13
|
Bidan
|
1
|
14
|
Lain – lain
|
2.474
|
Jumlah
|
7.013
|
2.c. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan:
No.
|
Lulusan Sekolah
|
Jml. Jiwa
|
1
|
Belum Sekolah
|
926
|
2
|
Usia 7 –45 th.
Tidak pernah sekolah
|
142
|
3
|
SD Tidak tamat
|
310
|
4
|
SD / sederajat
|
2.900
|
5
|
SLTP /
sederajat
|
1.196
|
6
|
SLTA /
Sederajat
|
1.500
|
7
|
D – 1
|
0
|
8
|
D –2
|
6
|
9
|
D – 3
|
0
|
10
|
S – 1
|
31
|
11
|
S – 2
|
2
|
12
|
S – 3
|
0
|
Jumlah
|
7.013
|
3. Ekonomi
Mayoritas penduduk bekerja
sebagai petani. Mereka menanam beraneka tanaman pangan utama seperti Jagung, Kacang Kedelai,
Kacang Tanah dan Padi Gogo. Beberapa diantaranya adalah pegawai negeri, pedagang, buruh pabrik, kuli
bangunan dan tukang ojek.
4. Sosial Budaya
Desa Jatiarjo memilki 2 suku
yakni Madura dan Jawa, jadi bahasa pergaulan seharí-hari menggunakan
bahasa Madura dan Jawa. Mayoritas penduduk beragama muslim, Secara umum, tingkat pendidikan masyarakat desa yang
mayoritas muslim ini adalah sekolah dasar. Jumlah lembaga pendidikan formal yang ada sebanyak 3 TK/RA, 5
SD/MI, 2 SLTP/MTs.
Berangkat dari kondisi
alamnya, maka di desa jatiarjo tersebut masyarakatnya terkondisikan untuk mengembangkan
pertanian lahan kering sebagai basis mata pencahariannya. Namun dengan semakin banyaknya
industri yang merambah dibeberapa desa tetangga di desa ini maka sebagian penduduk yang
sebelumnya bertani, terutama perempuan beralih profesi sebagai buruh pabrik.
Dari 3 dusun di desa ini
masih sangat menghormati tradisi leluhur mereka terutamadalam menjalankan
ritual selamatan sumber air dan
sedekah desa yang dilestarikan oleh Kelompok masyarakat dan aparat desa setempat yang berkembang dan
ada sebagai upaya mengkonservasi budaya yang mulai ditinggalkan oleh generasi sekarang. Namun
karena alasan politis tertentu, beberapa tahun terakhir ini beberapa tahapan ritual sudah
tidak dilakukan lagi.
Kesenian daerah yang sampai
saat ini masih berkembang adalah Terbang Gandul, yakni kesenian yang
menggunakan alat musik Ketipung, Terbang dan Jidor yang dipadu dengan syair-syair
Jawa dan lagu yang bernuansa Islami. Selain itu juga ada Ujung, Jaran kepang dan sapi-sapian,
sebuah tarian yang banyak digunakan untuk mengiring pengantin maupun dalam perayaan sunatan.
5. Situasi Politik
Di desa tersebut peran tokoh, baik tokoh
masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh pemerintahan masih sangat kuat. Setiap inisiatif yang ditujukan bagi
masyarakat, bila menginginkan keberhasilan, maka harus melalui tokoh-tokoh tersebut. Kaum
muda seringkali menilai sistem sosio-politik seperti ini dapat menghambat perkembangan desa
karena kecenderungan dari golongan senior mereka yang terlalu konservatif.
Perubahan yang cukup
mencolok terjadi pada tahun 2004, dimana pada tahun tersebut lahir beberapa organisasi pemuda.
Dengan munculnya organisasi-organisasi tersebut cukup memberikan pengaruh terhadap
perkembangan sosial politik desa, misalnya dalam tata cara penunjukan ketua dusun yang
sebelumnya melalui penunjukan dari otoritas desa tetapi sekarang melalui pemilihan
oleh masyarakat dusun yang bersangkutan.
Profil Desa Jatiarjo
4/
5
Oleh
KIM ARJUNA JATIARJO
4 comments
Tulis commentsin progress
Replymari kita tunjukkan bahwa desa jatiarjo bisa menjadi percontohan desa yang demokratis, maju mindset pemudanya serta menghargai jasa para sespuh desanya, moderat tapi tidak egois dalam melakukan sebuah perubahan.
Replykemajuann bisa terjadi asal satu tujuan seperti pepatah bilaang bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
ReplyKak boleh copy ya untuk tugas
Reply