Thursday 24 May 2018

DOKUMEN PERENCANAAN WISATA KAMPUNG KOPI JATIARJ



(ON PROCESS)



PENDAHULUAN
Pada kehidupan yang kian hari kian maju dan modern, masyarakat kota yang jenuh akan kebisingan, kemacetan, kesemrawutan, lingkungan yang banyak polusi dan lain-lain tentunya menginginkan suatu kondisi yang bisa melepas semua beban tersebut. Alam pedesaan yang masih alami tentunya menjadi salah satu pilihan keluarga untuk melepas sejenak rutinitas kota agar kembali seimbang antara kebutuhan jasmani dan rohani. Satu trend perkembangan wisata saat ini lebih mengarah pada alam. Di mana konsep wisata memberi penekanan pada pemenuhan untuk mendapatkan pengalaman langsung (first-hand experienced) tentang budaya dan lingkungan.
            Ekowisata adalah bentuk tren wisata tersebut, ia merupakan bentuk kegiatan wisata yang memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk melakukan kontak mata dengan masyarakat lokal dan hidup dalam budaya mereka sebagai sebuah kegiatan yang berada dan menyenangkan. Ada beberapa label yang membuatnya berbeda dengan bentuk wisata lain ; keuntungan ekonomi untuk masyarakat lokal, keuntungan konservasi dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, meningkatkan kepedulian terhadap budaya, kesenangan dan pendidikan untuk masyarakat lokal dan pengunjung (tourism queensland, 1999). Sebagai satu dampak positif bagi masyarakat lokal adalah adanya peningkatan pendapatan masyarakat, mengapa? Karena dalam ekowisata penyelenggara utama adalah masyarakat lokal.
            Penerapan ekowisata tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selama fakta ini menunjukkan bahwa pihak swastalah yang lebih banyak berperan dalam perputaran modal di bidang wisata. Mengalihkannya kepada masyarakat lokal tentu membutuhkan waktu dan juga upaya yang tidak sedikit, dalam istilah yang sering terdengar memberdayakan. Mencapai masyarakat berdaya membutuhkan dukungan dan keterlibatan banyak bidang/sektor. Apalagi ekowisata membangun satu model wisata yang mengintegrasikan alam, masyarakat lokal dan budaya dan konsep masyarakat berdaya menjadi satu kategori berhasilnya satu pola pengembangan ekowisata.
            Desa Jatiarjo adalah salah satu desa yang secara administratif masuk dalam Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Desa yang terletak di lereng Gunung Arjuno ini memiliki iklim yang sejuk dan tanah yang subur. Oleh karenanya, di Jatiarjo tersimpan potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan. Salah satu potensi terbesar di desa ini ialah keberadaan lahan perkebunan kopi yang besar.
Keberadaan kebun kopi yang sudah lama ada membuat masyarakat Jatiarjo ngapal dengan kopi dan penanganannya. Dengan membawa brand “Wisata Kampung Kopi”, Jatiarjo layak dicanangkan sebagai ekowisata untuk ditawarkan kepada para wisatawan. Tidak hanya itu, Jatiarjo juga memiliki potensi strategis karena berdampingan dengan tempat-tempat wisata besar macam Taman Safari Indonesia II, Yayasan Kaliandra Sejati dan sebagainya.




PROSES PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG KOPI JATIARJO
Keinginan dan harapan akan keberadaan wisata kampung kopi di Jatiarjo seyogyanya sudah lama diidamkan oleh masyarakat, khususnya para pemuda. Proses pengembangan wisata yang dilakukan pada tahap awal meliputi dua (3) tahapan, yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder dan kajian kebutuhan atau perspektif para pihak dan musyawarah pengelolaan wisata.
Pengumpulan data primer dan sekunder meliputi data potensi fisik, non fisik, identifikasi pasar dan identifikasi teknologi tepat guna yang ada di Jatiarjo. Tujuan pengumpulan data primer ini adalah untuk mendapatkan data aktual potensi wisata yang dimiliki Jatiarjo secara akurat dan detail sehingga diperoleh database segala potensi wisata yang dimiliki Jatiarjo.
Potensi fisik yang terinventarisir berupa bentang alam, keanekaragaman hayati (flora dan fauna), bangunan tradisional dan situs-situs bersejarah yang layak dikembangkan sebagai obyek wisata. Potensi non fisik meliputi kesenian tradisional, pola hidup masyarakat, mitos-mitos atau cerita-cerita mengenai sejarah wilayah setempat, kerajinan dan kearifan masyarakat lainnya. Identifikasi pasar ditentukan dengan menentukan lokasi pasar wisata terdekat, segmentasi usia dan jenis produk wisata. Semua data primer diambil berdasarkan penelitian partisipatif yang merupakan kerja bareng masyarakat secara swadaya.
            Kajian kebutuhan atau persepsi para pihak merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan pandangan berbagai pihak pada pengembangan wisata kampung kopui di Desa Jatiarjo. Menggunakan analisis stake holder, warga Desa Jatiarjo digali berbagai informasi dan pandangan perihal pendapat, harapan, kebutuhan masyarakat dalam proses pengembangan dan identifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai pelaku wisata. Penggalian partisipasi masyarakat sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin, karena peran aktif masyarakat dibutuhkan dalam tiap tahapan pengembangan yang akan memberikan pembelajaran dan pengalaman mengenai proses pengembangan wisata.
            Sedangkan, musyawarah pengelolaan wisata kampung kopi dimaksudkan untuk membahas pola manajemen atau pengelolaan wisata kampung kopi. Pada proses ini, seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga masyarakat biasa dilibatkan untuk membahas pengelolaan wisata kampung kopi yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang ada di Jatiarjo.































WISATA KAMPUNG KOPI

A. Konsep Wisata Kampung Kopi
1. Profil
Wisata Kampung Kopi merupakan konsep desa wisata dikawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan social ekonomi, social budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas, khususnya pada keberadaan kopi sebagai titik tumpunya.
Berlokasi di dalam hutan kaki gunung arjuno, menambah pengalaman yang berbeda bagi wisatawan yang berkunjung. Selain melihat tentang bagaimana budidaya kopi, pembelajaran lain yang ditawarkan nantinya juga meliputi proses pembuatan kopi dari biji menjadi bubuk, proses menyeduh kopi, hingga menilai cita rasa dari macam-macam kopi yang ada di kawasan wisata kampung kopi Jatiarjo.
Pada konsepnya, ada berbagai fasilitas dan kegiatan yang ditawarkan oleh wisata kampung kopi, meliputi:
1).   Eco-lodge: Renovasi homestay agar memenuhi persyaratan akomodasi wisatawan, atau membangun guest house berupa, bamboo house, traditional house, log house, dan lain sebagainya.
2).   Eco-recreation: Kegiatan pertanian, pertunjukan kesenian lokal, memancing ikan di kolam, jalan-jalan di desa (hiking), biking di desa dan lain sebagainya.
3).   Eco-education: Mendidik wisatawan mengenai pendidikan lingkunagn dan memperkenalkan flora dan fauna yang ada di desa yang bersangkutan.
4).   Eco-research: Meneliti flora dan fauna yang ada di desa, dan mengembangkan produk yang dihasilkan di desa, serta meneliti keadaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat di desa tersebut, dan sebbagainya.
5).   Eco-energy: Membangun sumber energi tenaga surya atau tenaga air untuk
6).   Eco-development: Menanam jenis-jenis pohon yang buahnya untuk makanan burung atau binatang liar, tanaman hias, tanaman obat, dll, agar bertambah populasinya.
7).   Eco-promotion: Promosi lewat media cetak atau elektronik, dengan mengundang wartawan untuk meliput mempromosikan kegiatan desa wisata.

2. Objek Wisata dan Wahana
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang ada dan apa saja fasilitas yang ada di kampoeng kopi ? Sebagai produk utama dari kampoeng kopi Jatiarjo adalah tentunya seduhan berbagai jenis dan produk kopi Jatiarjo yang nikmat dan khas. Disamping juga  terdapat kebun kopi, tempat processing kopi. selain itu terdapat juga berbagai macam fasilitas diantaranya adalah kolam renang, cafe, bumi perkemahan, out bound games, lapangan, flying fox, mushola dan parking area.
Pada intinya wisata kampung kopi ini memberikan berbagai pengalaman serta edukasi bagi wisatawan. Dengan beberapa objek serta wahana yang ditawarkan oleh wisata kampung kopi, pengalaman dan edukasi tersebut dapat didapat oleh wisatawan. Di dukung dengan berbagai infrastruktur yang menunjang wisata kampung kopi ini, memudahkan dan memberi kenyamanan lebih kepada wisatawan. Dengan akses yang cukup dekat akan lebih memudahkan wisatawan yang berkunjung di wisata kampung kopi.
           



Objek dan Wahana yang Sudah Tersedia
·         Kebun Kopi
·         lapangan
·         Tanaman Organik
·         Camping Ground
·         Situs Sejarah dan Budaya
·         Edukasi Kopi
·         Outbond
Objek dan Wahana dalam Perencanaan
·         Bumper
·         Cafe
·         Kolam Renang

Infrastruktur Penunjang
·         Homestay
·         Lahan Parkir
·         Pasar Desa
·         Musholla
·         Toilet























3. Peta Sebaran Objek Wisata dan Wahana Kampung Kopi Jatiarjo
           











Strategi Pengembangan Wisata “Kampoeng Kopi”
1. Melibatkan Masyarakat didalam pengembangan desa wisata mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan juga evaluasi.
2. Mengembangkan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya masyarakat
Dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan keunggulan yang ada dan dimiliki oleh desa Jatiarjo sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai paket wisata yang menarik sehingga menarik pengunjung untuk datang dan menikmati
3. Membentuk lembaga atau organisasi masyarakat untuk pengelolaan desa wisata


4. Melakukan promosi wisata“Kampoeng Kopi”.
a. Promosi Media Cetak
Promosi dengan cara ini dilakukan dengan cara membuat spanduk, banner, iklan di koran, majalah, buku, sticker , pamflet, flyer dan lain sebagainya.
b. Promosi Media Elektronik
Media elektronik merupakan salah satu cara untuk mempormosikan desa wisata Bedono yaitu dengan menggunakan televisi dan juga radio.
c. Promosi Media Internet
Media internet yang digunakan adalah dengan membuat website.
d. Promosi Media lain
Dengan mengadakan atau menyelenggarakan acara atau pagelaran seni yang rutin diadakan dengan tujuan sebagai daya pikat kepada masyarakat untuk datang.
5. Membangun koordinasi antara Pemerintah dan juga kelompok masyarakat dengan peningkatan kapasitas lembaga desa wisata
Peningkatan kapasitas kelembagaan ini bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dalam hal waktu dan sumber daya yang dibutuhkan guna mencapai suatu tujuan, efektifitas dan responsifitas dari kinerja
6. Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses
7. Peningkatan kemampuan SDM masyarakat Desa Jatiarjo dengan mengadakan pelatihan terutama bidang pariwisata
8. Memberikan penyuluhan, pengarahan dan penjelasan kepada masyarakat,khususnya yang bertempat tinggal di sekitar obyek wisata, tentang pentingnya pariwisata atau manfaat pembangunan pariwisata bagi upaya menunjang pembangunan perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan yang bertempat tinggal di sekitar obyek
Wisata. Dengan penyuluhan ini nantinya akan meningkatnya pengetahuan perubahan perilaku dari masyarakat desa Jatiarjo tentang bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan desa serta peningkatan kesadaran masyarakat akan kemajuan daerahnya dengan menjadikannya desa wisata.

4. Paket Wisata Kampung Kopi Jatiarjo
       I.            Coffe explorer
Paket caffe explorer  ini di awali traking menuju kebun kopi dengan berjalan kaki. Rute perjalanan melewati kampung rumah-rumah penduduk  dan ladang milik warga setempat, disini pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para petani sehingga memberikan kesempatan lebih luas mengenal dan  memahami pola-pola komunikasi petani secara alamiah. Setibanya di perkebunan kopi banyak aktifitas yang bisa di lakukan seperti pengamatan jenis-jenis kopi, perawatan dan cara memproduksi kopi yang baik.

Pada umumnya pohon kopi dalam satu tahun hanya sekail panen yang masanya kurang lebih satu bulan baru habis. Jjika kebetulan pengunjung datang pada saat waktunya mulai panen maka pengunjung biasa merasakan panen kopi langsung dari pohonnya.

Prosesi panen kopi tidak hanya memetik buah kopi. Tapi disini pengunjung juga akan di ajari bagaimana memilih buah kopi yang siap untuk di panen hingga menghasilkan kopi kwalitas baik. Dari beberapa biji kopi yang sudah di panen oleh pengunjung selanjutnya akan di praktekkan bagai mana mengolah buah kopi menjadi biji kopi pilihan yang siap untuk di olah menjadi kopi kualitas baik.

Kopi kualitas baik itu bijinya berbentuk sempurna, warnanya tidak lembek dan aromanya juga khas. Selanjutnya pengunjung akan di ajak bagaimana menggoreng biji-biji kopi terbaiknya. Disini biji kopi akan di goreng atau diproses secara tradisional dengan menggunakan gerabah tembikar yang di panggang diatas tungku dan perapian dari kayu bakar. Proses ini atau lebih di kenalnya dengan proses kopi kreweng.

Menyangrai kopi ada seninya, bagaimana dalam waktu 12-15 menit proses sangria harus terus di aduk, dibolak-balik menggunakan sutil (spatula) tidak boleh berhenti. Saat biji kopi menjelang matang , pengadukan membolak-balikkan biji kopi di gerabah tembikar harus semakin cepat.
Saat menyangrai kopi, bila kopi sudah matang akan terlihat biji kopi gelap merata dengan aroma yang kuat. Saat sudah matang kopi harus segera di ambil dari gerabah tembikar di pindah ke tampah, didinginkan dengan cepat dengan menampi dan mengipasinya.

Langkah selanjutnya adalah membubuk biji kopi sampai menjadi bubuk kopi dengan di tumbuk menggunakan lumping, alat tumbuk tradisional. Setelah di tumbuk bubuk kopi di saring dengan ayakan kopi untuk memilahkan antara bubuk kopi yang halus dan kasar. Untuk membayar rasa lelah setelah berkejibun dengan kopi dan ngereweng selanjutnya bagaimana menikmati seduhan kopi karya olahan tangan dan kerja kerasnya sendiri.

Berminat mencoba explor kopi menikmati serta merasakan secara nyata dan peraktek langsung pilihannya adalah paket wisata kampong kopi kopi explorer.   

    II.            Tour Coffe
Tour Coffe adalah paket petualangan  jelajah menikmati suasana alam, hutan, pedesaan penyegaran dengan suasana kopi.
a. Journey Java Arjuna Mountain Coffe
Gunung arjuna merupakan gunung tertinggi kedua di jawa timur dengan 3.339 Mdpl. Posisi bagian timur kecamatan prigen lereng gunung arjuna terhampar luas kebun kopi di atas ketinggian 1.000- 1.5000 dengan seluas 360 Ha lahan hutan bagian atministrasi desa jatiarjo.
Paket wisata jouney java arjuna mountain coffe  menawarkan paket tour menuju hutan perkebunan kopi hak kelola warga masyarakat jatiarjo yang posisinya ada di hutan lereng arjuna bagian timur. Perjalanan di mulai dari desa jatiarjo menuju kebun kopi dengan menggunakan fasilitas jeep tracking yang memanfaatkan jasa transportasi warga lokal sebagai wujud penguatan ekonomi pedesaan.
Rute melewati jalan desa dan akses jalan menuju hutan sebelah barat wahana objek wisata taman safari Indonesia II prigen. Selama dalam perjalanan menuju perkebunan pengunjung akan di manjakan pemandangan-pemandangan indah perkebunan masyarakat yang di kelola dengan system tumpang sari. Serta rindangnya di bawah pohon pinus dan terpaan angin sepoi-sepoi sepanjang perjalanan.
           
Dari atas ketinggian sembari mata memandang kebawah pemukiman dan hiruk pikuk perkotaan terlihat jelas bertata dan berbaris serasa lukisan dalam bidang kanfas bias kita nikmati keindahannya. Perjanan ini tidak hanya menawarkan keindah alam saja, dalam sepanjang perjalan sangat banyak sekali khazanah keagungan tuhan yang harus kita sukuri sebagai nikmat tuhan yang tiada tara bagi makhluknya di muka bumi.
Sesampainya di perkebunan kopi tidak kalah menariknya lagi, karna banyak aktifitas yang bisa di lakukan di sini. Apalagi sambutan para petani hutan dengan ramah tamahnya dan juga hidangan makanan ala hutan seperti ketela rebus, pisang kukus dan kopi trubruknya yang biasa dihidangkan sebagai sambutan selamat datang.
Usai menikmati sajian ucapan selamat datang ini pengunjung dapat menikmati keindahan alam pegunungan lereng Arjuna di atas ketinggian. Sebagai awal aktifitas pengunjung bisa mengambil spot angel untuk berphotoria sembari mengabadikan momen keindahan di tengah kebun kopi lereng arjuna.    

b. Journey Java arjuna village coffe
Seorang awam yang untuk pertama kali mempelajari sosiologi, sesungguhnya secara tidak sadar telah mengetahui sedikit sosiologi. Selama hidupnya, dia telah menjadi anggota masyarakat dan sudah mempunyai  pengalaman-pengalaman dalam hubungan  atau hubungan antar manusia.
Journey java village coffe adalah pilihan paket yang tepat bagi wisatawan yang ingin berlama-lama ingin merasakan hidup sementara didesa dengan durasi waktu yang di inginkan. Dengan memilih live in di desa serta mengambil paket ini yang kita sajikan, dengan dalam bentuk sosiologi pedesaan.

Dalam paket ini wisatawan bisa mengajukan beberapa permintaan tentang apa yang ingin untuk di kaji sebagai bahan yang akan menjadi rujukan risetnya. Dan kami akan menyiapkan referensinya sebagai objek penelitiannya. Kopi menjadi maskot, sebagai unggulan kami karna kopi adalah bagian dari kehidupan sosial masyarakat desa jatiarjo. Selaras kolaborasi ini membangun kerja sama antar wisatawan dengan penduduk lokal dengan mengutamakan pelestarian lingkungan hidup untuk mengatasi perubahan iklim dan penguatan perekonomian pedesaan.

 III.            Educoffe
Banyak yang bisa di pelajari dari kopi, pepatah bilang “andai semua putih maka tidak ada secangkir kopi hitam”  yang dapat  kita nikmati sepahit rasanya dan semanis sensasinya. Edukopi adalah pilihan paket program edukasi yang kita sesuaikan dengan kebutuhan pelajar mulai tngkat sekolah dasar dan sekolah menengah atas ataupun umum.


Edukopi ini banyak mengajak pengunjung lebih mengenal alam dan kelestarian lingkungan hidup dengan metodelogi bermain dan belajar yang di kemas dengan kopi. Paket program ini bertujuan mengenalkan kebun-kebun kopi petani yang di kelola dengan lestari supaya bisa menghasilkan biji kopi bermutu prima di kemudian hari. Bagi anak-anak sekolah banyak sekali yang bisa di dapatkan dari progam paket ini tentang kopi. Mulai dari pemilihan benih, pembibitan, penanaman, perawatan, pemanenan, membedakan jenis tanaman kopi dan bagaimana pengolahan hasil pasca panen. Di sini juga akan di praktekkan bagai mana pengolahan kopi dengan cara tradisional dan modern sehingga sepulangnya dari sini siswa juga dapat mempraktekkan di rumahnya.

Selanjutnya menikmati hasil olahan kopi dengan seduhan dan kreasi tangannya sendiri memilih cara tradisional maupun modern.


 IV.            Tafsir Kopi
Sudah menjadi hukum alam  bahwa kebutuhan hidup tidak pernah berkurang namun akan selalu bertambah. Berkaitan dengan hal ini  di sadari bahwa ketersediaan sumber daya tidak meningkat mengikuti peningkatan kebutuhan terhadapnya. Dengan demikian maka terdapat kecenderungan penurunan ketersediaan sumber daya seiring dengan peningkatan kebutuhan terhadap sumber daya yang bersangkutan.

Manusia adalah makhluk yang “memiliki kemampuan berfikir”. Dengan kemampuan itu kemudian manusia sadar bahwa untuk kelangsungan jenisnya perlu di adakan pengawetan sumber daya pendukung. Maka dari itu wisata kampong kopi jatiarjo hadir dengan paket progam tafsir kopi.

Paket progam tafsir kopi ini mengajak para akademisi untuk mengaktualisasikan keilmuannya dan sinergi dengan para petani untuk mentransformasikan pengetahuanya. Maka di sini di harapkan adanya peningkatan kapasitas kemampuan dan pengembangan masing-masing.

Banyak misteri yang belum terungkap dari keagungan Gunung Arjuna mulai dari cerita-cerita nenek moyang, dongeng dan kabar/informasi yang trus berkembang yang lahir di pusaran kilas cerita arjuna. Baik dari sudut pandang sosiologi, antropologi, arkeologi dan dari artefak bukti peninggalan kesejarahan yang tersebar di lereng-lereng  Gunung Arjuna. Termasuk cikal bakal tanaman kopi yang menjadi pionir, dan hingga sampai saat ini masih di budidaya dan di tanam oleh warga masyarakat jatiarjo ini merupakan bawaan dari bangsa belanda di jaman jajahannya.

Tafsir kopi adalah bagian dari sekelumit misteri yang akan semakin menarik jika para akademisi bersedia mulai membuka tabir-tabirnya dengan ilmu risetnya. Sebagai seorang peneliti biasa juga membutuhkan durasi yang cukup panjang di sini wisata kampung kopi juga tersedia home stay yang sementara bisa di jadikan tempat tinggal sesuai durasi waktu yang di inginkan.
Menu pilihan paket lain
NO
Nama paket
Aktifitas / Kegiatan
1
Kreasi  olahan pasca panen
·         Kopi
·         Keripik
·         Kue
·         Herbal tea
Butani adalah produk olahan makanan yang di kreasikan oleh para ibu-ibu pkk jatiarjo. Dan juga di jadikan oleh-oleh khas desa sebagai camilan yang di produksi tanpa mengunakan bahan pengawet dan tambahan bahan kimia apapun karna ini camilan sehat. Pengunjung juga dapat berkunjung kerumah produksinya langsung sembari sambil belajar dan pulangnya membawa oleh-oleh hasil karyanya sendiri.
2
Berkuda
Berkuda merupakan paket jalan-jalan melewati perkampungan sembari merasakan swasana alam pedesaan. Dan juga akan dimanjakan dengan pemandangan perkebunan kopi yang di budi dayakan warga loKal.
3
Pertanian organik
Budi daya sayur organic sudah di geluti warga masyarakat jatiarjo semenjak mulai tahun 2004. Di sini pengunjung bisa belajar langsung tentang bertani sayur secara organic. Mulai dari belajar pembenihan, pembibitan, penanaman, pemupukan hingga pengolahan tanah yang baik. Sebelum pulang bisa panen sayuran untuk oleh-oleh di bawa pulang
4
Napak tilas
Banyaknya petilasan-petilasan yang berada di lereng-lereng arjuna sangat menarik untuk di jelajahi. Selain bisa menikmati keindahan alam juga secara tidak langsung belajar tentang sejarah.
5
Susur sungai
Bagi yang suka tantangan traking menyusuri sungai bisa di coba namun di sini kita tidak hanya jalan-jalan melewati sungai saja melainkan kita juga akan belajar indicator kwalitas air dengan explorasi habitat binatang air di sepanjang jalur sungai.
6
Anyaman
Menganyam adalah keahlian sebagian warga masyarakat jatiarjo di sini pengunjung bisa belajar langsung dan bisa membawa pulang hasil karyanya sebagai souvenir oleh-oleh.
Ada dua bahan yang di gunakan untuk menganyam yaitu bambu dan kain perca. Untuk perca hasil dari anyamannya berbentuk barang alas lantai/keset.
7
Gamelan
Gamelan adalah alat music tradisional khas jawa. Disini pengunjung akan diajak bermain alat music ini sembari menikmati lantunan music dan dalam waktu beberapa jam pengunjung di pastikan bisa memainkan iramanya sesuai notasi yang edang di pelajari.
8
Pencak silat
Untuk menjaga warisan tradisi serta menjaga keberlangsungannya maka atraksi pencak silat ini juga kita tawarkan kepada pengunjung untuk sebagai pelatihan kelas pendek untuk berlatih pencak silat
9
Filage tour
Filage tour ini merupakan paket program kegiatan jelajah desa dan belajar dari disa untuk mengetahui bagaimana kehidupan di desa. Baik social,budaya dan ekonomi masyarakat pedesaan.
10
Batik
Adalah paket progam keterampilan yang merupakan warisan budaya yang adi luhung bisa juga pengunjung atau wisatawan untuk mencoba dan membuat batik sesungguhnya.








































B.  Faktor-Faktor Pendukung Wisata Kampung Kopi Jatiarjo

1.    Sumber Daya Alam (SDA)
     Ekowisata kampung kopi desa Jatiarjo pada hakekatnya adalah wisata yang menitik beratkan pada konsep alam. Berdasarkan konsep tersebut maka yang menjadi pondasi utama adalah sumber daya alam yang memang sudah ada di Jatiarjo. Oleh karena itu analisis dari sumber daya alam yang mendukung wisata kampung kopi sebagai berikut :
a.       Lahan kopi
Setidaknya ada hampir 500 Ha lahan perkebunan kopi yang ada di Desa Jatiarjo. Keseluruhan  lahan itu meliputi lahan pribadi petani dan lahan hutan. Keberadaan lahan pertanian sangat menunjang terwujudnya Wisata “Kampoeng Kopi” di Desa Jatiarjo. Untuk itu, perlu adanya perawatan lahan sehingga lahan yang sudah ada dapat dimaksimalkan.
Lahan Hutan
360 Ha
Lahan Penduduk
 30 Ha
Lahan Bengkok
   3 Ha
b. Sayuran organik
         Di Desa Jatiarjo sayuran organik banyak di budidayakan warga. Adanya sayuran organik ini berpotensi sebagai agrowisata yang menarik bila dikemas dengan baik.
c. Air terjun
Secara lokasi air terjun yang ada memang terdapat dilahan hutan. Akan tetapi potensi air terjun ini apabila dapat dimaksimalkan dan dikomunikasan dengan baik dapat menunjang sektor pariwisata yang ada di Desa Jatiarjo.
d. Tempat camping
Ada beberapa spot menarik untuk melakukan kegiatan camping yang ada di Desa Jatirjo. Salah satu tempat camping yang menarik adalah “Petuk Lesung’. Dengan banyaknya tempat camping secara tidak langsung akan menjadi alternatif kegiatan berwisata di “Kampoeng Kopi” Jatiarjo.
e. Sungai
Sungai yang mengalir di desa Jatiarjo adalah sungai tadah hujan. Ada banyak manfaat dari adanya sungai yang mengaliri desa ini. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dari seluruh elemen masyarakat desa Jatiarjo untuk melestarikannya. Keberadaan sungai ini selain sebagai penunjang hajat masyarakat juga dapat dijadikan alternatif wisata salah satunya “Susur Sungai”.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)
     Wisata kampung kopi selain di dukung dengan sumber daya alam yang memang sudah ada, faktor lain yang mendukung keberhasilan wisata kampung kopi jatiarjo adalah sumber daya manusia. Pentingnya SDM yang ada di jatairjo adalah sebagai perencana, penggerak, pelaksana, pemilik lahan serta ahli yang memang sudah memiliki kapasitas dalam industri perkopian. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dianalisis SDM yang menunjang dalam pembangunan wisata kampung kopi Jatiarjo.
a.       Petani
Banyaknya petani khususnya petani kopi yang ada di desa jatiarjo merupakan salah satu faktor pendukung dalam pembangunan wisata yang memang di khususkan dalam edukasi tanaman komoditas kopi. Di desa Jatiarjo sendiri terdapat 2 klasifikasi dari petani kopi sendiri. Yang pertama adalah petani yang menggarap lahan di hutan dan yang kedua adalah petani yang menggarap di lahan milik masyarakat.
Lahan Hutan
Lahan Penduduk
500 Petani (Pesanggem 300 orang)
-          Tegal Kidul : 20 petani
-          Cowek        : 20 petani
-          Tonggowa   :  4 petani
                                                                      * Total kurang lebih ada 544 petani kopi
b. Ahli Budidaya Kopi

Pembangunan kampung wisata kopi jatiarjo juga tidak lepas dari SDM yang ahli di bidang perkopian. Ahli budidaya kopi yang dimiliki oleh desa jatiarjo sendiri cukup banyak dan tersebar hampir di semua dusun.
Nama Dusun
Nama


Tegal Kidul
1.        Ja’iz
2.        Darsono
3.        Rasub
4.        Purnomo
5.        Sujik
6.        Dasuri


Cowek
1.        Thaim
2.        Dayat
3.        Shodik
4.        Kamsun
5.        Suprayitno
6.        Jan
Tonggowa
1.        Subakir
     *total kurang lebih 13 ahli budidaya kopi

c.  Pelaku Wisata Kopi
   Sumber daya manusia selanjutnya sebagai penunjang utama dalam pembangunan kampung wisata kopi jatiarjo adalah pelaku wisata kopi yang sudah ada. Pelaku wisata kopi ini merupakan orang-orang di kawasan jatiarjo yang memang memliki kapasitas serta memiliki lahan yang nantinya akan dijadikan kawsan kampung kopi di jatairjo.Dapat dianalisis beberapa pelaku yang menunjang kawasan wisata kampung kopi.



Pengolah Kopi
-   Hampir seluruh warga jatiarjo (cara tradisional)
-     Text Box: Alat modernRasub
-     Thaim
Ahli Pengolah Kopi
-     Rasub
-     Thaim
Penyedia jasa wisata kopi


Dusun Tegal Kidul
-     Purnomo
-     Rasyid
-     Pardi
-     Nanang
-     Adi


Dusun Cowek
-     Thaim
-     Rifai
-     Renza
-     Sirojut Tholibin
-     Kholis
-     Turkim


Dusun Tonggowa
-     Syamsuri
-     Bukhori
-     Tajuri
-     Puji
-     Nuriadi
-     Huri
-     Syaiful


3.    Komoditas dan Produk Kopi di Jatiarjo
     Sebagai rintisan kampung wisata kopi, jatiarjo sebenanrnya sudah memiliki komoditas yang cukup besar pada produksi olahan kopi. Selain itu jatiarjo juga memiliki modal awal yaitu sudah ada produksi olahan kopi. Brand kopi dari jatiarjo sendiri juga sudah banyak di kenal baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Dengan modal awal seperti itu, diharapakan dalam pembangunan kampung kopi nantinya akan lebih memudahkan stakeholder yang ikut andil dalam pembnagunan wisata kampung kopi.
a. Jenis kopi yang ditanam
Kopi kebanyakan di tanam di lahan hutan dan sebagian di lahan pekarangan warga. Kurang lebih ada 350-400 Ha lahan perkebunan kopi yang ada di desa Jatiarjo. Komoditas kopi memiliki potensi yang sangat luar biasa ini dikarenakan kopi merupakan komoditi yang sangat digemari. Selain kopi merupakan komoditas yang digemari kopi juga mempunyai pasar yang baik. Ada 3 jenis kopi yang di budidayakan di Desa ini yaknii arabica, robusta dan liberica
Meski jumlah hasil kopi begitu banyak, kopi belum melekat sebagai identitas desa Jatiarjo. Banyaknya perkebunan kopi yang ada membuat peluang usaha lain juga bisa dimaksimalkan seperti membuat usaha wisata kopi, rumah kopi dll. Banyaknya potensi kopi perlu dibarengi juga dengan keberlanjutan produktivitas tanaman kopi, branding kopi Jatiarjo dan promosi desa.
b. Produk kopi
 
Dengan jumlah hasil kopi yang cukup banyak ada beberapa produk olahan kopi di Desa Jatiarjo diantaranya kopi bubuk (arabica, robusta, liberica), kopi kreweng, cascara, kopi hijau dan juga teh daun kopi.
c. Merk Kopi Jatiarjo
  
Adapun produk kopi yang sudah mempunyai merk adalah Kopi Tjap Djaran, Kopi Kereweng Bu Tani dan Goat Coffe


Jenis Kopi
-     Kopi Arabica
-     Kopi Robuta
-     Kopi Liberica

Hasil Olahan Kopi
-     Kopi Bubuk
-     Kopi Kreweng
-     Kopi Hijau
-     Cascara
-     Teh Daun Kopi

Brand Kopi Jatiarjo
-     Goat Kopi
-     Kopi Tjap Djaran
-     Kopi Kreweng Bu Tani

4.    Dukungan Kelembagaan dan Komunitas
     Pembangunan wisata kampung kopi Jatiarjo tidak lepas dari dukungan baik dari pemerintah desa yang teritori desanya digunakan sebagai kampung kopi. Dukungan dari pemerintah desa ini memang sangat penting karena pemerintah desa yang memang memilki legalitas dalam perijinan pembangunan kampung kopi di wilayahnya. Sampai saat ini dukungan dari pemerintah desa Jatiarjo terus mengalir untuk pembangunan kawasan wisata kampung kopi. Dukungan dari pemerintah desa sendiri nantinya dapat meliputi beberapa hal seperti perijinan serta permodalan.
     Selain dukungan dari pemerintah, pembangunan wisata kampung kopi ini juga mendapat dukungan finansial maupun moral dan material dari lembaga lain. Baik dari lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta serta beberpa lembaga swadaya masyarakat.






Dukungan Kelembagaan
1.      Pemerintah Desa
2.      Karang Taruna
3.      Kelompok Tani (LMDH, Rejo Tani,Sumadi, SUBUR 1,2,3)
4.      Kelompok Informasi Masyarakat KIM)
5.      PKK
6.      Ansor/Banser
7.      IPPT


Dukungan Finansial
1.      APBDes
2.      APBD
3.      APBN
4.      Iuran/Kas
5.      Pihak Luar
6.      Lain-lain

5.      Faktor Spiritual dan Budaya (Local Wisdom)
       Faktor yang menjadi penguat dibangunnya wisata kampung kopi selain faktor fisik, ada pula faktor spiritual dan budaya yang menjadi kebiasaan warga desa Jatiarjo. Budaya yang sudah ada di desa Jatiarjo bisa menjadi salah satu nilai jula wisata yang nantinya mendukung dalam pengembangan kawasan wisata kampung kopi. Beberapa budaya warga jatiarjo yang bisa menjadi suguhan dalam pengembangan kawasan wisata kampung kopi adalah :.
      
a. Praktik tanam dan praktik produksi
Budaya yang berhubungan dengan wisata kampung kopi jatiarjo adalah budaya praktik tanam dan praktik produksi kopi. Praktik tanam dan produksi kopi yang ada di jatiarjo memang masih menggunakan metode tradisional. Dengan metode tradisional dan berbeda dengan daerah lain, dapat menjadi nilai tambah dalam pengembangan kawasan wisata kampung kopi.
b. Gotong royong
Kerukunan dan gotong royong warga merupakan aset spiritual budaya yang ada di Desa Jatiarjo. Kerukunan dan gotong royong warga ini dapat dilihat dari minimnya konflik dan saling bantu antar warga masyarakat. Kalaupun ada konflik, itu hanya bersifat perbedaan pendapat dan perang pengaruh. Untuk kegiatan gotong royong sendiri warga Jatiarjo biasanya terbiasa gotong royong dalam hal pembangunan masjid, gorong-gorong dll.
Aset spiritual budaya yang ada di Desa Jatiarjo merupakan sebuah aset yang bisa diandalkan. Selain hanya sebagai sebuah ritual, aset spiritual budaya juga bisa dijadikan sebuah edukasi bagi generasi penerus yang mulai lupa akan nilai-nilai spiritual/budaya yang ada. Di samping itu, nilai-nilai spiritual budaya juga mempunyai potensi sebagai transformasi awal keagamaan bagi warga. Harapan ke depannya aset ini bisa menjadi salah satu motor penggerak untuk memajukan Desa Jatiarjo. Spirit menjaga nilai lama yang baik dan mengambil nilai baru yang lebih baik, harus berjalan dengan seimbang. Dengan begitu apa yang menjadi harapan akan terwujud
c. Selametan Desa
       
Acara ini merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Jatiarjo atas segala nikmat yang di berikan oleh Tuhan. Kegiatan ini biasanya dilangsungkan 2 tahun sekali. Banyak potensi dari gelaran acara ini, selain sebagai seremonial budaya acara ini juga bisa menarik simpati para wisatawan.

d. Selametan Sumber
 
Sedekah sumber adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan warga Desa Jatiarjo tiap tahunnya. Hal ini dilakukan dikarenakan ketersediaan air bagi masyarakat Jatiarjo bergantung pada air sumber. Dengan begitu implementasi rasa bersyukurnya warga Desa Jatiarjo menuangkannya dalam bentuk sedekah sumber. Harapannya kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah acara seremonial saja, akan tetapi juga bisa menjadi pengingat bagi warga untuk menjaga lingkungannya.
f. Terbang Jidor
Adalah kesenian yang menggunakan alat musik ketipung, terbang dan jidor yang dipadu dengan syair-syair Jawa dan lagu yang bernuansa Islami. Kesenian ini biasanya diadakan sebagai pengiring dalam acara pernikahan warga Desa Jatiarjo. Akan tetapi kesenian ini hanya dimainkan oleh orang-orang yang tua, sehingga perlu adanya regenerasi. Di samping itu perlu adanya sebuah pemberitahuan informasi ke khalayak luar bahwasanya di Desa Jatiarjo ada kesenian terbang jidor. Dengan adanya wisata “Kampoeng Kopi” secara tidak langsung menjadi sarana untuk mengenalkan kesenian ini kepada pengunjung.
g. Pencak silat
 
Kesenian ini adalah merupakan kesenian olah fisik dan kanuragan. Dalam kegiatannya kesenian ini selain mengajarkan tentang olah fisik dan kanuragan juga dijadikan media untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan. Jadi, bisa dikatakan selain belajar pencak silat di sana juga belajar tentang ilmu-ilmu agama atau biasa kita sebut “ngaji”. Kesenian inipun bisa dijadikan alternatif untuk menyambut tamu yang datang ke wisata “Kampoeng Kopi” Jatiarjo.
h. Makam Keramat
            Di Jatiarjo terdapat banyak keramat yang tersebar di 3 dusun. Seperti makam KH. Kholil, Mbah Arjo, H. Nur Ali dan masih banyak yang lainnya. Dengan begitu akan menambah alternatif para pengunjung untuk wisata religi.











6.      Fisik
Faktor yang mendukung kawasan wisata kampung kopi adalah fasilitas penunjang. Faktor penunjang ini memiliki fungsi yang sangat penting. Dengan adanya fasilitas ini nantinya dapat lebih memberi kenyamaan dari sisi aksesbilitas. Dapat dianalisis beberapa fasilitas yang ada di Jatiarjo sebagai berikut :
a. Jalan
b. Pasar desa
c. Lahan parkir
d. Homestay
- Tonggowa: 26 homestay
- Tegal Kidul: 25 homestay
- Cowek : 25 homestay
e. Warung makan
f. Warung kopi
g. Pusat oleh-oleh
i. Lapangan
h. Sanggar budaya
i. Alat kopi baik tradisional maupun modern (rumah produksi kopi)
 NB: Mayoritas menggunakan alat tradisional sedangkan alat modern hanya di Pak Rasub dan Pak Thaim
7.      Sumber Daya Informasi
     Faktor pendukung lainnya dalam pembangunan wisata kampung kop adalah Sumber Daya Informasi. Di era yang penuh dengan modernitas dan media sosial ini, dukungan dari sumberdaya informasi sangat dibutuhkan. Dengan adanya dukungan dari sumber daya informasi ini nantinya akan lebih memudahkan dalam rangka memperkenalkan wisata kampung kopi Jatiarjo. Selain itu dengan adanya dukungan dari sumber daya informasi ininantinya juga akan memudahkan wisatawan untuk lebih mengenal kampung kopi, reservasi serta kemudahan informasi yang akan diterima oleh wisatawan. Adapun Sumber Daya Informasi yang sudah ada di Jatiarjo dan dapat dikembangkan sebagai sarana informasi kampung wisata kopi sebagai berikut.
  

 
Telecenter Ringgit
Kimarjunajatiarjo.blogspot.com
Radio Suara Arjuna
kampungkopi.com
IG berwisatakopi
Pasuruan.go.id
Kelasperubahanprigen.blogspot.com
Kelas wisata jatiarjo

     Selain itu beberapa sumber daya manusia yang ada di desa jatiarjo juga  memiliki akses ke pemerintah maupun lembaga lain yang nantinya dapat lebih meningkatkan kawasan kampung wisata kopi jatiarjo. Beberapa orang yang ada di jatiarjo yang dapat digunakan untuk menjalin hubungan dengan lembaga lain adalah :


Nama
Lembaga
Sareh Rudianto
Pemerintah Kabupaten
Imam Bukhori
Kominfo, Dinas Sosial
Moh. Thaim
Dinas Pertanian
Purnomo
Taman Safari, Dispora
Nuroso Adi
Dinas Pariwisata, Travel Agent
Rifai
Komunitas Pesanggem, Kemendes
Pardi
Dinas lain yang juga terkait




Lampiran paket-paket Wisata