YUK
NGOPI!!... dapat di pastikan itu ajakan untuk minum kopi. Kenapa ngopi?
ya, karna dengan mengajak minum kopi bersama itu mungkin lebih asik.
Berlama-lama bertukar fikiran, diskusi ataupun becanda ritmenya ada
pada secangkir kopi yang kita nikmati. Apalagi tempat nongkrongnya
sesuai dan juga cocok akan lebih nyaman lagi buat kita ngobrol hinga
berlarut-larut.
LAKDUB KAFFE barang kali bisa ja...
Dengan Adanya Kampung kopi Jatiarjo sedidkit demi sedikit membuat prubahan di tengah masyarakat.
Ada pemandangan “langka” di Kampung Kopi Jatiarjo Prigen Pasuruan pada hari Jum,at pagi (24/11/2017) kemarin.
Puluhan anak usia 4 – 5 tahun berseragam merah kuning terlihat memenuhi Halaman kampung kopi jatiarjo. Ternyata pagi itu, Kampung Kopi Jatiarjo kedatangan “tamu istimewa”
yang terdiri dari murid-murid Taman Kanak Kanak (TK) dan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) RA Al Fitryah III, yang merupakan lembaga
pendidikan TK/PAUD dibawah binaan Yayasan Miftahul Ulum Tonggowa.
Kedatangan anak-anak tersebut didampingi oleh Kepala Sekolah, warsiti, S Pd
dan beberapa guru bertujuan untuk memperkenalkan budidaya pembibitan bawang dan kopi kepada anak-anak usia dini tersebut.
“Anak-anak perlu tau bahwa bawang merupakan rempah-rempah yang
sangat penting bagi pertumbuhan.
Master plan pembangunan Kawasan Pariwisata Kampung Kopi ditargetkan selesai pada 2019. Hal itu diungkapkan oleh Pokja Kampungkopi Beserta Pemerintahan Desa.
"Untuk master plan visioning bulan Desember ini ditargetkan selesai. Untuk master plan secara keseluruhan sampai detail tahun 2019 selesai.
Ia menambahkan master plan sementara pembangunan Kawasan Pariwisata Kampung Kopi Jatiarjo harus selesai sebelum bulan Juni 2019.
"Master plan pariwisata itu khususnya di kawasan otoritatif yang seluas 4,5 hektar.
Kawasan Otoritas Kampung Kopi Jatiarjo sendiri berlokasi di wilayah Dusun Tonggowa Desa Jatiarjo Prigen.
Saat pagi dikala matahari lagi sembunyi diantara awan tebal. tapi, jarum jam menunjukkan pukul 08.10. Satu persatu dari team kampung kopi mulai berkumpul untuk kerja bakti. Dimulai dari pengerjaan prabotan untuk tempat display produk kebutuhan di kios pasar desa. Selanjutnya membetulkan vafing yang ambrol, dan taman di area pasar yang baru tertata namun media tanahnya terkikis habis oleh air saat hujat lebat kemarin. Karna kontur tanahnya yang miring dan saluran drainase yang tidak ada membuat air hujan yang jatuh dari atap bangunan pasar desa dan balai dusun mengalir deras. Dan sebagian air menggenang membuat pasangan vafing yang baru ambles.
Mengingat musim ini kedepan masih panjang butuh segera di tangani dengan cepat supaya vafing dan taman tidak bolak-balik di betulkan kata huri menyampaikan kepada rekanannya saat kerja bakti. Saut juga khusairi betul juga tapi, minimal yang bisa kita kerjakan bersama ayo segera kita kerjakan. Sehubungan dengan pengerjaan yang membutuhkan dana yang cukup besar, bagaimana apa yang kita ketahui saat ini kita komunikasikan dengan teman-teman yang lain. Kemudian hasil rembukan bisa di sampaikan kepada pihak pemerintahan desa supaya bisa di anggarkan tompel bilang. Obrolan terus berlanjut di sela-sela kerja bakti yang belum selesai tapi, kita semua sudah berkumpul bersama di dalam kios pasar desa karna tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Sambil ngopi menikmati sigaret kretek dan filter dari merk rokok yang berbeda-beda tapi obrolan kita masih tetap sama yaitu tentang fasilitas publik. Sampai jam 16.50 hujanpun masih belum reda sehingga obrolan seakan ada di ruang rapat.
Dengan dialog yang semakin tajam dan mengrucut kepada harapan dan mimpi besar pemuda terhadap terwujudnya desa wisata kampung kopi desa jatiarjo. Mimpi-mimpi mereka sangatlah indah dan juga rasional dalam keinginannya, tinggal bagaimana respon semua komponen yang ada di desa bisa menangkap peluang dan potensi itu. Sedikit demi sedikit pendekatan mulai di lakukan secara partisipatif. Dengan harapan partisipasi semakin bertambah banyak untuk membangun bersama desa tercinta. Mimpi memang kelihatan besar namun, proses harus tetap berjalan dan berkelanjutan dalam mewujudkan semua itu. Red/emon dalam forum merdesa November 21, 2017.
Dalam rangka
meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa jatiarjo Kecamatan Prigen, Komunitas Averoes dan Pemerintah desa serta semua elemen mulai dari Karang Taruna, KIM ARJUNA, Ibu PKK, Kader Ksehatan Serta Kelompok tani yang ada Didesa Jatiarjo, melakukan beberapa kegiatan yang tujuanya untuk memacu
pertumbuhan Wisata Kampung Kopi Jatiarjo dan meningkatkan produk Unggulan Desa Yang dibrending BU-TANI.
Diantara
kegiatan tersebut adalah pelatihan menaganalisa produktivitas Managemen dan sistem pemasaran yang ada di pok ja BU-TANI dan yang Ke dua juga Tiidak kalah menariknya Juga mengakses Tiga pilar aitem pembelajaran yang dipankdu oleh Mas Edeng dan Di Fasilitasi ole mas Emon tentang mendata Apa saja aset yang ada dan tantangan juga setrategi pengembangan.dan sekolah inovasi tani indonesia ini ternyata di buka oleh Komunitas Averoes Di 6 kecamatan yang ada di kabupaten Pasuruan yang fokus di pendidikan Agrobisnis dan Agribisnisnya.
Sekolah Lapang
tersebut berlangsung selama 6 bulan.
Dimana peserta sekolah lapang berjumlah 35 orang yang terdiri Semua Organisasi yang ada Didesa Jatiarjo
dan didampingi oleh 2 orang fasilitator. yang Dilaksanakan di Balai desa Jatiarjo 20 November 2017 Jam 9 sampai selesai dan dibuka Oleh Bpk. Sareh Rudianto selaku Kepala Desa Jatiarjo dan dikanjut oleh Mas Edi selaku narasumbernya.
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk mendorong pengembangan dan
pembangunan Wisata Kampung Kopi Dan Produktivitas Prodak Unggulan Desa BU-TANI, memberdayakan masyarakat sehingga akan memberikan kemajuan dalam peningkatan
produksi serta memberikan kesejahteraan kepada Warga Masyarakat Desa Jatiarjo. Oleh sebab itu Kepala Desa Jatiarjo berharap agar peserta setelah mengikuti sekolah ini dapat
mempraktekkan apa yang diajarkan oleh narasumber dan mempunyai kemauan
yang tinggi dalam Memajukan Desanya.
Membaca merupakan modal utama untuk kemajuan suatu
bangsa, oleh karena itu minat baca harus ditumbuhkan
pada masyarakat sejak usia dini. Taman baca masyarakat
merupakan tempat yang ideal sebagai wahana bermain,
belajar dan pengembangan minat baca.
Oleh karena itu,
pengenalan taman baca masyarakat pada anak sejak usia
dini mewacanakan bahwa menghadirkan buku pada anak-anak
merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkaan
minat baca pada anak-anak. Dengan tumbuhnya kebiasaan
membaca ini dapat mendorong peningkatan kualitas hidup,
kreatifitas, kemandirian, daya juang, dan daya saing di
masa-masa yang akan datang.
Taman Baca Masyarakat
dapat menjadi media dalam meningkatkan minat baca
pada anak usia dini dengan melakukan beberapa kegiatan,
seperti: kegiatan lomba memasak, bazar buku dan baju
bekas, lomba menggambar, lomba mewarnai, membaca
cerita dan mendongeng, pelatihan membaca cerita dan
mendongeng untuk orang tua.
Di samping itu ada
serangkaan penataan di Taman Baca Masyarakat misalnya,
penambahan sarana dan prasarana, menambah buku
bacaan untuk anak-anak, pengelolaan sistem pengelolaan
taman baca, pengorganisasian taman baca, desain ruangan.
Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk mengundang
anak-anak dan orang tua datang ke taman baca, dengan
mereka datang di taman baca, mereka tahu bahwa ada
banyak sumber bacaan yang menarik, dengan adanya
ketertarikan mereka pada buku dan bahan bacaan lainnya
diharpakan dapat mendorong anak-anak untuk gemar
membaca.
@imam
KOPI TUALANG, Sembari aktivitas sehari-hari yang penuh dengan rutinitas refres sejenak menghirup udara segar sambil jelajah di perkebunan kopi. Memasuki hutan dan hijaunya semak diatara pohon-pohon tinggi yang menjulang menjadi peneduh tanaman kopi yang ada di lereng gunung arjuna. Perjalanan di tempuh dengan menggunakan jeep traking perpaduan kolaborasi alam dan sport. Jalur yang menantang, tebing-tebing batu yang indah, udara yang sejuk serta cantiknya puncak gunung arjuna menjadikan pemandangan alam yang cerah bergairah. Pertualangan berhenti dan lepas lelah menikmati lukisan tuhan dari ketinggiaan sehingga sangat pas sekali untuk mengabadikan gambar sebagai momentum perjalanan anda. Atmosfir pegunungan yang sejuk serta semilir udara yang dingin secangkir kopi dan polo pendem hangat menjadi menu khas ala petani hutan.
Selanjutnya perjalanan berlanjut turun menuju perkampungan di situ anda bisa melihat/belajar langsung bagaimana petani-petani itu mengolah kopinya dan menjadikannya produk ungulan desa jatiarjo. @WisataKampungkopiJatiarjo
Bagi kalian pencinta wisata alam berupa gunung, Indonesia memiliki banyak sekali gunung wisata yang sangat menawan juga pemandanganya luar biasa untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Lereng gunung arjuna, yang letaknya berada diJawa timur meliputi empat kabupaten yaitu Malang,Mojokerto,batu Pasuruan. di kecamatan prigen tepatnya desa Jatiarjo dengan dinobatkanya sebagai Wisata Kampung Kopi juga Menawarkan paket wisata alam seperti Jeep Adventure,
Sepanjang perjalanan, pemandangan indah kawasan perkebunan kopi dan Gunung Arjuna nun jauh di sana menemani kendaraan 4×4 menderu mengguncang tubuh dan memacu adrenalin. Beberapa titik pun sudah ditata untuk memberikan edukasi tentang Kopi Mulai dari penanaman sampai ngopi dilereng arjuna.
Penjelajahan menyusuri perkebunan dan medan bebatuan akan semakin lengkap dengan mengendarai kendaraan Jepp di sirkuit offroad. Di sirkuit ini dapat dipastikan adrenalin kita terpacu dengan berkendara melewati sirkuit penuh tantangan berupa tanjakan, turunan, tikungan tajam. Membonceng kendaraan offroad yang dikendarai pengemudi berpengalaman di sirkuit ini akan memicu teriakan kita. Histeris namun puas pada akhirnya. Sungguh, pasti akan menjadi pengalaman sensasional!
Daya tarik yang tak lagi seperti dulu menjadikan pengelola perlu mengembangkan daya tarik lain untuk tetap memberikan ketertarikan kepada masyarakat luas untuk mengunjungi Wisata Ngopi dilereng Arjuna.
Kawasan perkebunan kopi yang luas menjadi lokasi tepat bagi agrowisata dan juga bagi kegiatan petualangan. Selama ini Gunung Arjuna sudah banyak dikenal sebagai penghasil Kopi.
Sesuai dengan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Pasuruan, pariwisata merupakan sektor utama yang akan diarusutamakan pada tahun 2018 mendatang. Hal tersebut yang kemudian melatarbelakangi Averroes melaksanakan Program Pendidikan Agrobisnis dan Agrowisata Desa Inovatif (PADI) di desa Jatiarjo. Hal ini juga sesuai dengan proyeksi pemerintah kabupaten bahwa Desa Jatiarjo juga akan didorong menjadi desa wisata.
Sebagai titik mula program, Komunitas Averroes menyelenggarakan sosialisasi program di desa ini. Acara sosialisasi yang dihelat di Balai Desa Jatiarjo Jumat (10/11/2017) ini dihadiri 30 peserta yang mewakili berbagai kelompok masyarakat desa.
Program yang terselenggara atas kerja sama Komunitas Averroes, Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Sampoerna untuk Indonesia ini akan mulai dijalankan pada 20 November 2017 hingga April 2018 mendatang. Program ini akan menjaring 35 peserta dari desa Jatiarjo. Mereka inilah yang akan menjadi garda terdepan upaya pembangunan desa wisata dan pengembangan agrobisnis pengolahan produk pertanian.
Nantinya, para peserta akan belajar mengenai analisis potensi desa, inovasi produk pertanian, penguatan manajemen usaha masyarakat, pemasaran produk hingga penguatan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).
Nasrun Annahar, fasilitator kegiatan sosialisasi ini menyatakan bahwa program PADI berfokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sebelumnya, di desa ini memang telah banyak SDM pelaku wisata. Namun belum ada wahana wisata yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat sendiri.
“Perlu merapatkan barisan baik para pelaku wisata, para petani, pelaku UKM dan pemerintah desa. Jika seluruh SDM ini solid, akan sangat mudah membangun desa wisata,” paparnya.
Sejauh ini, desa wisata telah terbukti mampu menjadi kekuatan dalam meningkatkan perekonomian lokal masyarakat. Hal ini sejalan dengan asas gotong royong yang dimiliki oleh masyarakat desa. Dengan pengembangan desa wisata, perekonomian masyarakat bisa terangkat, di saat yang sama semangat kebersamaan tetap menjadi nafas pengelolaan usaha.
Dalam forum sosialisasi ini, para peserta telah menunjukkan optimisme terwujudnya desa wisata Jatiarjo. Pasalnya, desa ini menjadi jalur satu-satunya menuju sebuah destinasi wisata tingkat nasional. Desa wisata Jatiarjo bisa dipromosikan secara lebih cepat dengan memanfaatkan jalur transportasi menuju destinasi wisata nasional tersebut.
“Sudah saatnya desa Jatiarjo bersolek dan mempercantik diri agar desa yang selama ini hanya diangap sebagai teras bisa menjadi inti rumah yang nyaman untuk menyambut wisatawan,” lanjut manager pengelolaan pengetahuan di program PADI ini.
Pada akhir acara, peserta sosialisasi berkesempatan untuk mendiskusikan kebutuhan desa yang berkaitan dengan pelaksanaan program PADI nantinya. Harno, ketua BPD Jatiarjo menyatakan bahwa program PADI yang sebelumnya sudah dilaksanakan di desa Jatiarjo sejak 2016 lalu perlu dimatangkan lagi. Ia berharap bahwa Desa Jatiarjo yang sudah mulai dikenal sebagai desa wisata kopi bisa menyambut wisatawan dengan baik, baik dari segi fisik destinasi wisata maupun dari segi SDM pengelola wisata serta masyarakatnya. Ia berharap bahwa setiap wistawan yang datang akan ketagihan dan terpuaskan.
“Kita perlu menata komunikasi antara pengelola wisata kampung kopi dengan unsur lain seperti kelompok tani atau LMDH. Agar kita tidak gagap. Agar tamu yang sudah datang ke desa tidak kecewa karena belum ada wujud fisik dari destinasi wisata. Untuk sementara para tamu bisa diajak berwisata ke kelompok tani atau LMDH,” ujar Harno.
Untuk mendukung upaya pembangunan desa wisata, Harno siap mengawal sinkronisasi ususlan-usulan masyarakat dengan perencanaan pembangunan desa. “Jika teman-teman punya usulan kegiatan, silakan buat proposal, nanti saya yang akan memperjuangkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan,” lanjutnya.
Selain BPD, hadir pula Hidayat, ketua LMDH Ngudi Lestari. Ia juga mengungkapkan dukungannya terhadap upaya pembangunan desa wisata ini. “Saya merasa bahwa saya adalah salah satu potensi sumber daya manusia yang akan dianalisis dalam tahapan program ini nantinya. Silakan teman-teman memanfaatkan saya. Saya siap membantu upaya ini,” ujarnya.
Senada dengan Hidayat, Kholili juga menyatakan dukungan terhadap program. Ia memberikan catatan dan masukan penting untuk menuju upaya mewujudkan desa wisata. Menurutnya, BUM Desa yang telah berdiri pertengahan tahun ini perlu diperkuat dalam hal manajemen SDM pengurus dan aturan-aturan pengelolaannya.
“Selain merapatkan barisan dan mulai menjalankan BUM Desa, pemerintah desa dibantu oleh Averroes, perlu memperjelas status tanah kas desa yang akan ditempati oleh unit usaha wisata kampung kopi dan pasar desa. Agar lebih jelas dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujar Kepala dusun Tonggowa ini.
Manfaat dari fokus pada satu produk unggulan telah dirasakan Ibu PKK yang dimotori oleh Ibu Tinarsih dan di bantu oleh klompok karang taruna di Desa Jatiarjo dan dikenal sebagai Pokja Kripik yang diberi label BU TANI. sebagai produk unggulan desa. Dampaknya pun semakin dirasakan, khususnya peningkatan pendapatan masyarakat.
Bu Tinarsih yang juga menjadi Motor penggerak prodak unggulan desa mengakui, kemauan Pokja Kripik BuTani sempat meredup karena persoalan Pemasaran Kurang Efektiv tapi dengan adanya media sosial yang semakin maju maka juga ada pemasaran secara online yang dibantu oleh Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ARJUNA JATIARJO).
Di produk olahan butani sendiri terbagi menjadi tiga rumah Produsi dan produknya pun juga berbeda antaralain
Rumah produksi satu di Rumah Ibu Sunarnis yang memprodusi Olahan kripik Gadung, Pisang dan Mbote.
Rumah produksi Dua dirumah Ibu Tinarsi yang memproduksi olahan Tingting Jahe, gulo Kacang dan Gatem.
Rumah produksi Tiga dirumah Neng Suhaifa Yang memproduksi Carangmas, Kripik Telo dan kripik pisang.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama mengenai pengertian gotong royong yang sempat saya posting dalam artikel sebelumnya. Kali ini kita akan mencoba membahas mengenai manfaat gotong royong bagi masyarakat Desa Jatiarjo.
Selain mempercepat dalam melakukan suatu pekerjaan/ tujuan gotong royong memiliki banyak manfaat, yang dapat diambil dari budaya masyarakat Indonesia diantaranya adalah:
• Menumbuhkan rasa solidaritas. Jika kebudayaan gotong royong tetap terjaga dalam kehidupan bermasyarakat tentunya solidaritas antar warga akan terjalin dengan baik.
• Menumbuhkan sikap kebersamaan. Dalam suatu lingkungan tentunya harus terjalin kerukunan antar penghuninya. Dengan adanya gotong royong kita sering kali berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat sekitar sehingga akan menumbuhkan sikap kebersamaan dalam sebuah lingkungan, baik lingkup RT, RW, maupun lingkup yang lebih besar.
• Meringankan beban pekerjaan Sewaktu saya kecil dulu gotong royong menjadi hal yang sering dilakukan oleh penduduk desa baik dalam pembuatan rumah, jembatan, pengerasan jalan, dll. Dengan pengerjaan yang dilakukan orang banyak tentu pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan & lebih ringan dalam mengerjakannya
Dengan mengetahui banyak manfaat gotong royong bagi masyarakat tentunya kita semua tidak ingin kehilangan budaya yang sangat mulia tersebut. Namun apa daya, tuntutan pekerjaan & rutinitas kehidupan sehari-hari mau tidak mau pasti akan melunturkan kebudayaan khas Desa Jatiarjo ini.
Contoh Gotong Royong Di Masyarakat Desa Jatiarjo Di Masyarakat Contoh gotong royong dalam masyarakat sangatlah mudah kita temukan dilingkungan kita, diantaranya adalah: • Membersihkan jalan kampung dan selokan. • Membangun poskampling dengan swadaya masyarakat sekitar dan, • Membersihkan gorong-gorong di lingkungan dusun. @Imam
Warga Dusun Tonggowa Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen melaksanakan kerja bakti bersama pada Minggu 24 September 2017 di RT 37 RW 18 Dikegiatan ini warga melakukan Pengecoran jalan masuk lingkungan yang dibiayai oleh pemerentah esa melalui Dana APBDesa .yang hadir dalam kegiatan itu semua Warga yang berada di, RT 37 , RW 18, antusias bahu-membahu mengecor jalan gang warga ternya kegembiraan yang mreka proleh dari kegiatan tersebut.
“Rencananya pembangunan jalan sepanjang 50 meter, lebar 2,5 meter ini akan dicor untuk askses warga menuju ladang karna menjadi akses utama warga membawa hasil pertanianya.
Program Kerja Bakti ini merupakan salah satu Bukti bahwa kita
mahluk sosial untuk dapat mengajak betapa pentingnya menjaga lingkungan
sekitar, dan mensukseskan pembangunan desa
memalui progam bapak Jokowi yang disebut APBDesa .
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna
membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan atau
kebersihan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan. Ikut serta dalam kegiatan
menjaga lingkungan ditempat tinggal yang ditempati. Menjalin tali silahturahmi
dengan Bapak Ketua RT sebagai pemimpin dan masyarakat.
Seluruh peserta Masyarakat ikut turut kerja bakti. Seluruh peserta
kerja bakti melaksanakan kerja bakti dengan gembira. Ada yang membersihkan
jalan, Ada yang mengaduk cor , Ada yang membawa gerobak, ada yang
memberishkan rumput liar dll. ..Kerja bakti selesai pukul 11.30 WIB . Lingkungan warga
menjadi bersih. Lingkungan bersih adalah lingkungan yang sehat. Kerja bakti
dapat mempererat hubungan antar warga.
Pemuda secara demografi ekonomi
merupakan aset untuk menggerakkan
pembangunan, namun di sisi lain pemuda
merupakan beban dari keberhasilan
pembangunan. Oleh karena itu keberadaan
pemuda tidak harus dijadikan beban tetapi
harus dimanfaatkan secara efektif. Pemuda
diharapkan dapat menjadi agen perubahan
pembangunan ke arah yang lebih baik dan
menjadi harapan bangsa.
Pemuda berperan aktif sebagai
kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
perubahan dalam segala aspek
pembangunan nasional. Peran aktif pemuda
sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan
menumbuhkembangkan aspek etik dan
moralitas dalam bertindak pada setiap
dimensi kehidupan kepemudaan,
memperkuat iman dan takwa serta
ketahanan mental-spiritual, dan
meningkatkan kesadaran hukum.
Ahmad pemuda Inovator ternak bebek potong desa Jatiarjo
Kontrol sosial diwujudkan dengan
memperkuat wawasan kebangsaan,
membangkitkan kesadaran atas
tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai
Pemuda Desa jatiarjo, oleh karena itu Ahmad seorang pemuda membuat percontohan ternak Bebek.
Keberadaan pemuda mempunyai
peran yang strategis dalam pembangunan
termasuk pula dalam proses kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pemuda
merupakan aktor dalam pembangunan.
Pemuda adalah warga negara yang berusia
16-30 tahun. Pada fase ini, pemuda berada
dalam fase pertumbuhan dan perkembangan
yang memerlukan penyadaran,
pemberdayaan, dan pengembangan. Sudah
seharusnya pemuda ikut ambil bagian dari
berbagai pembangunan termasuk
pembangunan peternakan.
Pembangunan peternakan sebagai
bagian dari sub sektor pertanian, terus
diupayakan pengembangannya dalam
mencukupi kebutuhan protein hewani
sekaligus memberikan kontribusi yang
nyata dalam pembangunan nasional.
Bebek potong adalah
Bebek yang dipelihara untuk dimanfaatkan
hasilnya khususnya produksi daging yang
dimiliki Bebek potong merupakan komoditas
yang sangat berpotensi untuk
dikembangkan dalam hal pemenuhan
kebutuhan protein hewani.
Usaha peternakan ini dapat ditingkatkan,
selain potensi wilayah yang cukup besar
masih dapat dikembangkan, sehingga dapat
mendorong pembangunan peternakan Bebek potong di Desa Jatiarjo. @Imam
Air merupakan unsur penting dalam
keberlanjutan kehidupan masyarakat.
Di perdesaan dan perkotaan
menggunakan air untuk pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari. Kebutuhan
air dengan ketersediaan air terkadang
tidak sebanding. Ketidak seimbangan
antara kebutuhan air dengan ketersediaan
air dapat disebabkan oleh jumlah
penduduk berlebih dan distribusi sumber
air yang tidak merata.
Desa Jatiarjo yang seluruh
wilayahnya merupakan Lahan Pertanian kering Bisa Dibilang Lahan kering memiliki distribusi sumber air yang tidak
merata.
Penggalian kembali sumur tua Yang berlokasi di Dusun tonggowa desa jatiarjo
Desa Jatiarjo secara
keseluruhan merupakan wilayah Lereng Gunung Arjuna. Sumber air di
wilayah ini mengandalkan mata
air yang ada Di Hutan Dan disalurkan kedesa dengan Instalasi pipa dan ketandon-tandon besar sampai tandon setiap RT.Dan ada Penemuan di RT 37 RW 18 dulunya ada sumur tua tang tidak pernah dipakai dan ditutup karna ada hewan ternak yang terjatuh kedalamya karna dianggap membahayakan dan tidak terpakai oleh sang pemilik tanah bpk tamari ditutuplah sumur itu.
Tapi dengan perkembangan jaman dan pertambahan penduduk didusun tonggowa Desa jatiarjo warga sekitar RT 37 yantg dimotori oleh salah satu tokoh masyarakat Darmo Asmoro ,dan panggilan sehari-harinya Cak Jo. memaparkan Bahwa sumur itu nantinya bermanfaat bagi masyarakat alasan utamanya mungkin beberapa tahun ini air masih melimpah dengan sistem stopkran yang ada sekarang tapi dengan pertumbuhan penduduk di 20 tahun yang aka datang air akan berkurang , tukasnya.
Linkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah.
Seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang kehidupan, maka tingkat kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih seharusnya ditingkatkan dari sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya lingkungan dengan kondisi bersih serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan online.
Tentu saja lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh manusia berada pada posisi paling vital. Alasannya tentulah mengarah pada keberagaman kegiatan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Manfaat lingkungan yang bersih
Padahal, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan seseorang dengan menjaga lingkungan mereka tetap terlihat bersih dan rapi. Lingkungan yang bersih akan menjauhkan sumber-sumber penyakit untuk berkembang di sekitar kita. Hal itu tentu berkaitan dengan kesehatan. Selain itu, dengan lingkungan yang bersih pula, kita akan merasa nyaman dan betah untuk berada di rumah.
Sebenarnya bukan hanya terbatas pada lingkungan rumah, tapi juga lingkungan sekitar tempatnya berada. Rumah memang menjadi bagian paling dekat dari kehidupan manusia. Segala rencana serta persiapan hidup untuk masa depan, senantiasa direncanakan di rumah secara persentase yang besar oleh manusia di dunia ini.
Jadi, sudah selayaknya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan rumah menjadi tanggungjawab masing-masing individu. Meski faktor lain di luar lingkungan rumah juga mempengaruhi kondisi kebersihan maupun kesehatan tubuh, tapi lingkungan rumah termasuk paling inti dan pertama harus dijaga lebih dulu.
Budayakan hidup Bersih dan Sehat
Budaya membuang sampah di sungai dan selokan, menyebabkan lingkungan yang bersih sulit dicapai. Namun, untuk mengubah kebiasaan tersebut pun bukan hal yang mudah dilakukan. Keterbatasan lahan untuk membuat tempat sampah, menjadi alasan masyarakat kota untuk membuang sampah secara sembarangan.
Karena itulah, wajarjika upaya melalui budaya hidup bersih dan sehat belum juga maksimal dilakukan secara serentak di seluruh wilayah. Karenanya, kerjasama pemerintah dengan masyarakat harus terjalin dengan baik agar tempat pembuangan sampah serta upaya memunculkan kesadaran hidup bersih dan sehat terealisasi secara maksimal.
Dalam Memperingatai hari Pahlawan yang bertepatan pada hari jum'at 10 November 2017 RA Alfitriyah III mengadakan Lomba mewarnai dan menempel pahlawan Revolusi bisa juga dibilang Presiden Pertama Bapak Ir. Sukarno dilaksanakan dibalai Dusun Tonggowa Jam 07:00 sampai 10:00 WIB. dampak dari kegiatan tersebut kegembiraan yang diterima oleh siswa-siswi yang masih usia 4-5 tahun.karna untuk diusi sidini itu memanglah sanagt penting mengenal warna dan memprkenalkan sosok pahlawan yang membela keutuhan NKRI.
Terlihat kekompakan Ibu dan anak dan disitu ibu-ibu wali murid mengajarkan bagaimana membuat gambar yang baik serta memperkenalkan kombinasi warna yang bagus pada anak-anak usia paud.
Penjutian itu sendiri bukan dari dewan guru pembimbing melainkan dari pengurus Komite yayasan yang ada di Yayasan Miftahul Ulum Tonggowa.
Koprasi Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya koprasi tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual.
TUJUAN DAN MANFAAT KOPRASI SAMPAH.
Koprasi sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, koprasi sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Koprasi sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan. Tampaknya pemikiran seperti itu pula yang ditangkap oleh Karang Taruna Desa Jatiarjo. Sudah Enam Bulan lalu ketua karang taruna Mas Purnomo menggagas mendirikan koprasi Sampah untuk desa jatiarjo yang berpusat di dusun tegal kiodul untuk tempatnya. dan mengatakan sampah sudah menjadi ancaman yang serius, bila tidak dikelola dengan baik. Bukan tidak mungkin beberapa tahun mendatang sekitar 250 juta Masyarakat Jatiarjo akan hidup bersama tumpukan sampah di lingkungannya.
BAGAIMANAKAH PROSES DAN CARA KERJANYA?
Sama seperti di Koperasi pada Umumnya untuk penyimpanan uang, para nasabah dalam hal ini masyarakat bisa langsung datang ke koprasi sampah untuk menyetor. Bukan uang yang di setor, namun sampah yang mereka setorkan. Sampah tersebut di timbang dan di catat di buku rekening oleh petugas bank sampah. Dalam bank sampah, ada yang di sebut dengan tabungan sampah.
Hal ini adalah cara untuk menyulap sampah menjadi uang sekaligus menjaga kebersihan lingkungan dari sampah khususnya plastik sekaligus bisa dimanfaatkan kembali.
Inilah salah satu alternatif untuk memecahkan masalah sampah dan ikut berpartisipasi melestarikan lingkungan. Yang pada akhirnya berdampak baik untuk bumi ini. Sekecil apa pun yang kita lakukan untuk bumi ini, pasti akan berdampak besar bagi kelangsungan bumi itu sendiri.
Jatiarjo 12 November 2017 Telah dilaksanakan sosialisasi tindak Lanjut Progam Pendampingan Masyarakat yang konsen dibidang SDM ( Sumber daya Manusia) yang digawangi langsung oleh Komunitas Averoes yang dilakukan Di balai desa Jatiarjo Jam 09:00 sampai Jam 10:30 selesai Yang dihadiri Oleh beberapa Organisasi Antara Lain :
Karang Taruna Jatiarjo
KIM Arjuna Jatiarjo
Pemerintahan Desa
BPD Desa
Ibu-ibu PKK
Kelompok Tani.
Dan sebagai nara sumber nasrun memaparkan tentang progam yang akan diklakukan mulai strategi pengembangan sampai tahapan apa saja yang akan dilakukan. Stelah itu ada sesi tanya jawab Pertanyaan pertama muncul dari, BPD Desa Jatiarjo Bapak Suharno Kampung Kopi itu ada dimana dan strategi pengembanganya seperti apa??. dan dijawab Langsung Oleh Mas Emon panggilan sehari-hariya kampung Kopi Mengapa ditaruh di dusun tonggowa alasanya ada di tanah kas desa. karna konsepnya wisatanya dari Masyarakat untuk Masyarakat kepada Masyarakat.
@ Imam
Dari
hasil pengamatan dan survey yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun swasta menunjukkan
bahwa program pembangunan sampai dengan saat ini masih belum dapat dinikmati oleh
seluruh kalangan masyarakat luas, khususnya mereka yang tinggal di
wilayah-wilayah pinggiran, terpencil dan terluar. Guna lebih meningkatkan efektifitas
dan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok terpencil wilayah Indonesia di
perlukan ada nya upaya terobosan untuk mempercepat proses pembangunan,
khususnya daerah daerah pinggiran yang terpencil yang selama ini belum sempat menikmati
pembangunan.
Kampung
KB merupakan program inovasi dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk mempercepat
proses pembangunan dengan memfokuskan pembangunan pada kantong kantong wilayah pinggiran
yang paling buruk hasil pembangunannya khususnya yang berkaitan dengan program
KB di wilayah tersebut. Kampung KB merupakan istilah untuk menyebut wilayah setingkat
Dusun atau RW di Desa atau Kelurahan yang program pembangunan KB nya paling
tertinggal dari wilayah lain. Diharapkan dengan adanya kampong KB maka wilayah tersebut
program pembangunan secara keseluruhan dapat di nikmati oleh masyarakat atau berhasil.
Keberhasilan tersebut meliputi tidak hanya program KB semata melainkan juga aspek-aspek program pembangunan lainnya seperti kesehatan,
pertanian, peternakan, dan perekonomian secara umum. Dengan demikian diharapkan dengan adanya kampung KB maka kesejahteraan
masyarakat diwilayah tersebut secara otomatis dapat lebih meningkat.
Dusun
Tonggowa, Desa Jatiarjo, Kec-Prigen sebagai “Kampung KB” di Kec. Prigen merupakan
Dusun yang paling tertinggal diantara dusun lainnya di Desa Jatiarjo. Tiga Dusun
di Desa Jatiarjo meliputi Dusun Tegalkidul, Dusun Cowek, dan Dusun Tonggowa. Jumlah
Penduduk terbesar berada di wilayah Dusun Tonggowa, kesertaan ber KB
masyarakatnya rendah ( dibawah 60% ). Sanitasi lingkungan sangat buruk, banyak masyarakat
yang tidak memiliki jamban. Prosentase rumah tidak layak huni banyak, tingkat kedatangan
masyarakat kePosyandu juga rendah, tingkat partisipasi masyarakat rendah dalam kegiatan
kemasyarakatan. Pemanfaatan halaman rumah untuk tanaman kebutuhan pangan juga rendah,
kesadaran untuk memperoleh pendidikan menengah dan tinggi juga rendah serta masih
tingginya angka perkawinan di bawah usia istri 20 tahun.
Kondisi
yang di harapkan dari adanya Kampung KB Dusun Tonggowa adalah adanya perubahan disegala
aspek lini pembangunan baik Program KB dengan meningkatnya kesertaan ber KB
masyarakat, menurun nya angka perkawinan usia muda ( dibawah 20 th ),
terbentuknya kelompok bina keluarga serta UPPKS dan PIK remaja, peningkatan animo
masyarakat .
Kondisiawalkampung KB
Kampung KB di
Kec. Prigen berada di Desa Jatiarjo yang merupakan Desa “Maslahat”. Konsep Desa
maslahat (yang merupakan konsep pembangunan Kab. Pasuruan )dengan Kampung KB
sangat mirip yaitu bertujuan untuk membangun wilayah dari Desa yang paling
terbelakang, paling tertinggal, daerah pinggiran, dsb.
Desa Jatiarjo pada
awal pelaksanaan program Desa Maslahat yang berada di wilayah perbatasan kondisinya
amat memprihatinkan. Infrastruktur jalan sangat buruk, sebagai wilayah pegunungan
medan yang harus di tempuh banyak tanjakan dan turunan jalan yang lumayan terjal.
Demikian halnya infrastruktur air bersih buat kepentingan minim dan MCK sangat
minim. Demikian pula infrastruktur infrastruktur yang lain, seperti Balai Desa,
gedung pendidikan, dll.
Jatiarjo dinilai masih memiliki minat yang sangat rendah dalam membaca buku. Karena itu, perlu cara kreatif untuk mendorong masyarakat mau meningkatkan kegiatan membaca mereka, terutama bagi generasi muda.
Sebuah taman baca pun dibuat di Lokasi kampung kopi jatiarjo demi meningkatkan minat baca.
Anak-anak yang membaca di taman baca, tersebut juga bisa mengerjakan tugas sekolahnya karna Dinas KOMINFO Juga memasang Telecenter didepan taman baca.disutu juga bisa belajar tentang teknologi informatika tapi bagi yang punya gajet juga bisa internetan.
Tidak ada yang tidak mengenal nama Ibu Evi Zainal Abidin DPR RI . Yang selalu blusukan dan turbah untuk menemui masyrakatnya yang ada di desa-desa Kemaren hari Selasa 7 November 2017, mulai Pagi Sudah keliling kecaatan prigen mulai dari Desa Sukoreno Untuk Melihat kelompok Batik Ibu Emi dan dilanjut kedesa Dayurejo dan tujuan trakhirnya Ke Wisata Kampung Kopi yang ada Didesa Jatiarjo Kecamatan Prigen dengan membawa Keluarga Besar Sahabat Eza.
Setelah membalas salam dan bersalaman, kami diperkenalkan oleh Ibu Juwariyah selaku koordinator Turbahnya. Setelah itu sang Barista Kampung Kopi menyeduhkan Kopi kreweng hasil perkebunan warga dan diseduhkan pula Teh kulit kopi atau zaman sekarang Diberi nama Kaskara, Tapi Ibu Evi enyarankan untuk lebih menonjolkan Kaskaranya karna masih belum buming dan bikin penasaran.
Dijatiarjo jenis Kopi itu ada tiga macam yaitu Arabica yang rasanya rada masam alias kecut dan Robusta lebih pekat rasanya dan liberika lebih luat di pahitnya tukas mas Emon sang penyeduh kopi Di wisata Kampung kopi.
dan kita ditanya tentang wisata kampung kopi disitu kita membuat sebuah inovasi baru untuk menggerakan roda ekonomi dimasyarakat dan mengurangi angka pengangguran kalau nanti wisata kampung kopi ini sudah berjalandan besar otomatis prekonomian n warga desa Jatiarjo akan membaik.
@IMAM
Menjaga keaman itu sangat penting apalagi kemanan yang menyangkut hajat orang banyak dan di RT 42 Dusun toggowa desa Jatiarjo Aktiv melakukan Ronda Setiap malam dan setiap Malam sudah terjadwa.
Tiga orang lelaki duduk di Pos Ronda. Ketiganya tampak
mengenakan pakaian santai, kaos dan Sarung. Jaket sebagai
pelapis badan pun disiapkan karena suhu udara malam cukup dingin.
sekitar pukul 12.00 malam.Kasun Tonggowa Bpk Kholili dan Mahrus sali Ketua RT 42 Melakukan Kontrol. Mereka masih menunggu tiga
lelaki lain untuk melengkapi jadwal ronda malam. Kegiatan yang mulai
dirutinkan kembali di sekitar pemukiman mereka.
Sekitar 30 menit
kemudian, cahaya putih terlihat dari selasar. Semakin dekat, ternyata
cahaya tersebut muncul dari senter yang digenggam salah satu warga yang
akan mendapat jatah ronda.Pos gardu utama bagi
masyarakat yang akan berjaga setiap malamnya.
"Malam pak," salah
seorang warga yang bernama Pudeli menyapa Cipnoto dan Mustakim sambil
berjabat tangan. Salam serupa dilakukan dua orang warga lain, Puad dan Sutrisno yang datang tak lama setelah Bpk Kasun.
Tak ada peralatan
khusus yang dibawa untuk meronda seperti kentongan. Cukup senter,
sarung, dan sebotol minuman air putih dan kopi untuk menemani mereka
berlima menjaga keamanan di sekitar pemukiman.
"Ini jadi pos utama. Nanti ada pos ronda lain yang ada di ujung. Jadi ada dua pos ronda,"
Ronda
malam di RT 42 Dusun Tonggowa Kelurahan Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Pasuruan ini
belum lama berlangsung. Tradisi yang biasa dilakukan orang tua zaman
dulu ini mulai dihidupkan kembali oleh warga sejak dua tahun terakhir.
Alasannya klasik, untuk menjaga keamanan.
Ronda malam di sekitar
pemukiman dengan jumlah rumah mencapai 60 unit ini dilakukan mulai Jam 10 malam sampai Pagi. Setelah satu atau dua jam berada di pos pertama, dua
hingga tiga orang akan berkeliling Ligkugan, mengitari setiap sudut
perumahan, dan berhenti di pos kedua yang berada di ujung pemukiman.
Di
pos kedua mereka akan berjaga kurang lebih satu jam untuk kembali
berkeliling mencapai pos pertama di sekitar RT 42 dan mengambil Uang Sebesar 100 Rupiah . Setelahnya giliran
tim kedua yang akan melakukan hal serupa berjaga di pos kedua yang dekat
dengan perkebunan dan perkampungan lain.
Mengandalkan
para kepala rumah tangga,
ketua rukun tetanga (RT) berinisiatif menghidupkan kembali ronda malam.
Dengan jumlah laki-laki produktif hampir 45 orang, dibuatlah jadwal
rutin ronda malam da setiap malam berjumlah 6 sampai 7 orang. Sumber Berita Kasun Toggowa