berlandasan hasil pemetaan potensi dan tantangan, komunitas averoes bersama masarakat melakukan proses perencanaan tindakan dalam membangun usaha bersama. sebagai mana potensi dan tantangan yang telah muncul, rencana tindakan bersama akan di susun dalam rangka memanfaatkan potensi dan menjawab tantangan yang muncul sebelumnya. penyusunan rencana tindakan bersama harus tetap memperhatikan beberapa prinsip.
pertama, prinsip partisipatif yang berarti menenpatkan peran masarakat sebagai pemilik modal dan sumber daya yang sangat vital dalam perencanaan usaha bersama ,baik pada level perencanaa, pelaksanaan hingga uvaluasi.
kedua, prinsip ekonomi lokal. pengolahan usaha bersama harus mampu menghadirkan kemanfaatan secara ekonomi bagi masarakat. masarakat yang terlibat dalam usaha secara langsung ataw tidak langsung harus mendapatkan manfaat. manfaat yang di terima secara luas tersebut bisa berupa pendapata, kesempatan kerja ataw hasil hasil pembanguna.
ketiga, pembagian keuntungan yg adil. keuntungan atas kegiatan usaha bersama harus mampu di rasakan oleh mereka yang terlibat langsung dalam proses usaha bersama dan mereka yang tidak terlibat secara langsung keuntungan dapat di rasakan dari pembangunan yang di byayai oleh hasil usaha bersama.
keempat, penguatan institusi usaha bersama. institusi usaha bersama sebagai sarana utama akan melakukan peraturan hubungan antar sumber daya seperti, pemasuk bahan baku produsen, distributor dan konsumen. oleh karenanya institusi usaha bersama perlu memastikan keterlibatan banyak orang. semuanya anggota masarakat. penguatan dapat di lakukan melalui pelatian keterampilan kerja seperti teknik manajerial, komunikasi, dan kewirausahaan.
kelima, dukungan dari pemerintah. dukungan dari pemerintah di perlukan untuk memberikan perlindungan, mendukung pembagian keuntungan dan manfaat yang adil, serta berfungsi sebagai fasilitator, kordinator ataw badan penasehat. [khoiri]
pertama, prinsip partisipatif yang berarti menenpatkan peran masarakat sebagai pemilik modal dan sumber daya yang sangat vital dalam perencanaan usaha bersama ,baik pada level perencanaa, pelaksanaan hingga uvaluasi.
kedua, prinsip ekonomi lokal. pengolahan usaha bersama harus mampu menghadirkan kemanfaatan secara ekonomi bagi masarakat. masarakat yang terlibat dalam usaha secara langsung ataw tidak langsung harus mendapatkan manfaat. manfaat yang di terima secara luas tersebut bisa berupa pendapata, kesempatan kerja ataw hasil hasil pembanguna.ketiga, pembagian keuntungan yg adil. keuntungan atas kegiatan usaha bersama harus mampu di rasakan oleh mereka yang terlibat langsung dalam proses usaha bersama dan mereka yang tidak terlibat secara langsung keuntungan dapat di rasakan dari pembangunan yang di byayai oleh hasil usaha bersama.
keempat, penguatan institusi usaha bersama. institusi usaha bersama sebagai sarana utama akan melakukan peraturan hubungan antar sumber daya seperti, pemasuk bahan baku produsen, distributor dan konsumen. oleh karenanya institusi usaha bersama perlu memastikan keterlibatan banyak orang. semuanya anggota masarakat. penguatan dapat di lakukan melalui pelatian keterampilan kerja seperti teknik manajerial, komunikasi, dan kewirausahaan.
kelima, dukungan dari pemerintah. dukungan dari pemerintah di perlukan untuk memberikan perlindungan, mendukung pembagian keuntungan dan manfaat yang adil, serta berfungsi sebagai fasilitator, kordinator ataw badan penasehat. [khoiri]
Kamus Baru Pengembangan Wisata Kampung Kopi
4/
5
Oleh
KIM ARJUNA JATIARJO
