DOKUMEN PERENCANAAN WISATA KAMPUNG KOPI JATIARJ
Profil
(ON
PROCESS)
PENDAHULUAN
Pada
kehidupan yang kian hari kian maju dan modern, masyarakat kota yang jenuh akan
kebisingan, kemacetan, kesemrawutan, lingkungan yang banyak polusi dan
lain-lain tentunya menginginkan suatu kondisi yang bisa melepas semua beban
tersebut. Alam pedesaan yang masih alami tentunya menjadi salah satu pilihan
keluarga untuk melepas sejenak rutinitas kota agar kembali seimbang antara
kebutuhan jasmani dan rohani. Satu trend
perkembangan wisata saat ini lebih mengarah pada alam. Di mana konsep wisata
memberi penekanan pada pemenuhan untuk mendapatkan pengalaman langsung (first-hand experienced) tentang budaya
dan lingkungan.
Ekowisata adalah bentuk tren wisata
tersebut, ia merupakan bentuk kegiatan wisata yang memberikan kesempatan kepada
wisatawan untuk melakukan kontak mata dengan masyarakat lokal dan hidup dalam
budaya mereka sebagai sebuah kegiatan yang berada dan menyenangkan. Ada
beberapa label yang membuatnya berbeda dengan bentuk wisata lain ; keuntungan ekonomi untuk masyarakat lokal,
keuntungan konservasi dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,
meningkatkan kepedulian terhadap budaya, kesenangan dan pendidikan untuk
masyarakat lokal dan pengunjung (tourism queensland, 1999). Sebagai satu
dampak positif bagi masyarakat lokal adalah adanya peningkatan pendapatan
masyarakat, mengapa? Karena dalam ekowisata penyelenggara utama adalah
masyarakat lokal.
Penerapan ekowisata tentu saja tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Selama fakta ini menunjukkan bahwa pihak
swastalah yang lebih banyak berperan dalam perputaran modal di bidang wisata.
Mengalihkannya kepada masyarakat lokal tentu membutuhkan waktu dan juga upaya
yang tidak sedikit, dalam istilah yang sering terdengar memberdayakan. Mencapai masyarakat berdaya membutuhkan dukungan dan
keterlibatan banyak bidang/sektor. Apalagi ekowisata membangun satu model
wisata yang mengintegrasikan alam, masyarakat lokal dan budaya dan konsep
masyarakat berdaya menjadi satu kategori berhasilnya satu pola pengembangan
ekowisata.
Desa Jatiarjo adalah salah satu desa
yang secara administratif masuk dalam Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Desa yang terletak di lereng Gunung Arjuno ini memiliki iklim yang sejuk dan
tanah yang subur. Oleh karenanya, di Jatiarjo tersimpan potensi sumber daya
alam yang melimpah, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan. Salah satu
potensi terbesar di desa ini ialah keberadaan lahan perkebunan kopi yang besar.
Keberadaan
kebun kopi yang sudah lama ada membuat masyarakat Jatiarjo ngapal dengan kopi dan penanganannya. Dengan membawa brand “Wisata Kampung Kopi”, Jatiarjo
layak dicanangkan sebagai ekowisata untuk ditawarkan kepada para wisatawan.
Tidak hanya itu, Jatiarjo juga memiliki potensi strategis karena berdampingan
dengan tempat-tempat wisata besar macam Taman Safari Indonesia II, Yayasan
Kaliandra Sejati dan sebagainya.
PROSES PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG KOPI JATIARJO
Keinginan
dan harapan akan keberadaan wisata kampung kopi di Jatiarjo seyogyanya sudah
lama diidamkan oleh masyarakat, khususnya para pemuda. Proses pengembangan
wisata yang dilakukan pada tahap awal meliputi dua (3) tahapan, yaitu
pengumpulan data primer dan data sekunder dan kajian kebutuhan atau perspektif
para pihak dan musyawarah pengelolaan wisata.
Pengumpulan
data primer dan sekunder meliputi data potensi fisik, non fisik, identifikasi
pasar dan identifikasi teknologi tepat guna yang ada di Jatiarjo. Tujuan
pengumpulan data primer ini adalah untuk mendapatkan data aktual potensi wisata
yang dimiliki Jatiarjo secara akurat dan detail sehingga diperoleh database segala potensi wisata yang
dimiliki Jatiarjo.
Potensi
fisik yang terinventarisir berupa bentang alam, keanekaragaman hayati (flora
dan fauna), bangunan tradisional dan situs-situs bersejarah yang layak
dikembangkan sebagai obyek wisata. Potensi non fisik meliputi kesenian
tradisional, pola hidup masyarakat, mitos-mitos atau cerita-cerita mengenai
sejarah wilayah setempat, kerajinan dan kearifan masyarakat lainnya.
Identifikasi pasar ditentukan dengan menentukan lokasi pasar wisata terdekat,
segmentasi usia dan jenis produk wisata. Semua data primer diambil berdasarkan
penelitian partisipatif yang merupakan kerja bareng masyarakat secara swadaya.
Kajian kebutuhan atau persepsi para
pihak merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan
pandangan berbagai pihak pada pengembangan wisata kampung kopui di Desa
Jatiarjo. Menggunakan analisis stake
holder, warga Desa Jatiarjo digali berbagai informasi dan pandangan perihal
pendapat, harapan, kebutuhan masyarakat dalam proses pengembangan dan
identifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat
sebagai pelaku wisata. Penggalian partisipasi masyarakat sangat penting untuk
dilakukan sedini mungkin, karena peran aktif masyarakat dibutuhkan dalam tiap
tahapan pengembangan yang akan memberikan pembelajaran dan pengalaman mengenai
proses pengembangan wisata.
Sedangkan, musyawarah pengelolaan
wisata kampung kopi dimaksudkan untuk membahas pola manajemen atau pengelolaan
wisata kampung kopi. Pada proses ini, seluruh elemen masyarakat mulai dari
pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga masyarakat biasa dilibatkan untuk
membahas pengelolaan wisata kampung kopi yang tepat dan sesuai dengan kondisi
yang ada di Jatiarjo.
WISATA KAMPUNG KOPI
A.
Konsep
Wisata Kampung Kopi
1. Profil
Wisata
Kampung Kopi merupakan konsep desa wisata dikawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan
suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan social ekonomi,
social budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur
tata ruang desa yang khas, khususnya pada keberadaan kopi sebagai titik
tumpunya.
Berlokasi
di dalam hutan kaki gunung arjuno, menambah pengalaman yang berbeda bagi
wisatawan yang berkunjung. Selain melihat tentang bagaimana budidaya kopi,
pembelajaran lain yang ditawarkan nantinya juga meliputi proses pembuatan kopi
dari biji menjadi bubuk, proses menyeduh kopi, hingga menilai cita rasa dari
macam-macam kopi yang ada di kawasan wisata kampung kopi Jatiarjo.
Pada
konsepnya, ada berbagai fasilitas dan
kegiatan yang
ditawarkan oleh wisata kampung kopi, meliputi:
1). Eco-lodge: Renovasi homestay agar
memenuhi persyaratan akomodasi wisatawan, atau membangun guest house berupa,
bamboo house, traditional house, log house, dan lain sebagainya.
2). Eco-recreation: Kegiatan pertanian,
pertunjukan kesenian lokal, memancing ikan di kolam, jalan-jalan di desa (hiking),
biking di desa dan lain sebagainya.
3). Eco-education: Mendidik wisatawan
mengenai pendidikan lingkunagn dan memperkenalkan flora dan fauna yang ada di
desa yang bersangkutan.
4). Eco-research: Meneliti flora dan fauna
yang ada di desa, dan mengembangkan produk yang dihasilkan di desa, serta
meneliti keadaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat di desa tersebut, dan
sebbagainya.
5). Eco-energy: Membangun sumber energi
tenaga surya atau tenaga air untuk
6). Eco-development: Menanam jenis-jenis
pohon yang buahnya untuk makanan burung atau binatang liar, tanaman hias,
tanaman obat, dll, agar bertambah populasinya.
7). Eco-promotion: Promosi lewat media
cetak atau elektronik, dengan mengundang wartawan untuk meliput mempromosikan
kegiatan desa wisata.
2. Objek Wisata
dan Wahana
Pertanyaan
selanjutnya adalah apa yang ada dan apa saja fasilitas yang ada di kampoeng
kopi ? Sebagai produk utama dari kampoeng kopi Jatiarjo adalah tentunya seduhan
berbagai jenis dan produk kopi Jatiarjo yang nikmat dan khas. Disamping juga terdapat kebun kopi, tempat processing kopi.
selain itu terdapat juga berbagai macam fasilitas diantaranya adalah kolam
renang, cafe, bumi perkemahan, out bound games, lapangan, flying fox, mushola
dan parking area.
Pada intinya
wisata kampung kopi ini memberikan berbagai pengalaman serta edukasi bagi
wisatawan. Dengan beberapa objek serta wahana yang ditawarkan oleh wisata
kampung kopi, pengalaman dan edukasi tersebut dapat didapat oleh wisatawan. Di
dukung dengan berbagai infrastruktur yang menunjang wisata kampung kopi ini,
memudahkan dan memberi kenyamanan lebih kepada wisatawan. Dengan akses yang
cukup dekat akan lebih memudahkan wisatawan yang berkunjung di wisata kampung
kopi.
Objek
dan Wahana yang Sudah Tersedia
|
·
Kebun Kopi
|
·
lapangan
|
|
·
Tanaman Organik
|
|
·
Camping Ground
|
|
·
Situs Sejarah dan Budaya
|
|
·
Edukasi Kopi
|
|
·
Outbond
|
|
Objek
dan Wahana dalam Perencanaan
|
·
Bumper
|
·
Cafe
|
|
·
Kolam Renang
|
|
Infrastruktur
Penunjang
|
·
Homestay
|
·
Lahan Parkir
|
|
·
Pasar Desa
|
|
·
Musholla
|
|
·
Toilet
|
3. Peta Sebaran Objek
Wisata dan Wahana Kampung Kopi Jatiarjo
Strategi Pengembangan Wisata “Kampoeng Kopi”
1.
Melibatkan Masyarakat didalam pengembangan desa wisata mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan dan juga evaluasi.
2.
Mengembangkan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya
masyarakat
Dengan
memanfaatkan dan mengoptimalkan keunggulan yang ada dan dimiliki oleh desa
Jatiarjo sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai paket wisata yang menarik
sehingga menarik pengunjung untuk datang dan menikmati
3.
Membentuk lembaga atau organisasi masyarakat untuk pengelolaan desa wisata
4.
Melakukan promosi wisata“Kampoeng Kopi”.
a.
Promosi Media Cetak
Promosi dengan
cara ini dilakukan dengan cara membuat spanduk, banner, iklan di koran,
majalah, buku, sticker , pamflet, flyer dan lain sebagainya.
b.
Promosi Media Elektronik
Media elektronik
merupakan salah satu cara untuk mempormosikan desa wisata Bedono yaitu dengan
menggunakan televisi dan juga radio.
c.
Promosi Media Internet
Media internet
yang digunakan adalah dengan membuat website.
d.
Promosi Media lain
Dengan
mengadakan atau menyelenggarakan acara atau pagelaran seni yang rutin diadakan
dengan tujuan sebagai daya pikat kepada masyarakat untuk datang.
5.
Membangun koordinasi antara Pemerintah dan juga kelompok masyarakat dengan
peningkatan kapasitas lembaga desa wisata
Peningkatan
kapasitas kelembagaan ini bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi
dalam hal waktu dan sumber daya yang dibutuhkan guna mencapai suatu tujuan,
efektifitas dan responsifitas dari kinerja
6.
Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses
7.
Peningkatan kemampuan SDM masyarakat Desa Jatiarjo dengan mengadakan pelatihan
terutama bidang pariwisata
8.
Memberikan penyuluhan, pengarahan dan penjelasan kepada masyarakat,khususnya
yang bertempat tinggal di sekitar obyek wisata, tentang pentingnya pariwisata
atau manfaat pembangunan pariwisata bagi upaya menunjang pembangunan
perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan yang
bertempat tinggal di sekitar obyek
Wisata.
Dengan penyuluhan ini nantinya akan meningkatnya pengetahuan perubahan perilaku
dari masyarakat desa Jatiarjo tentang bagaimana menjaga dan memelihara
lingkungan desa serta peningkatan kesadaran masyarakat akan kemajuan daerahnya
dengan menjadikannya desa wisata.
4. Paket Wisata Kampung
Kopi Jatiarjo
I.
Coffe
explorer
Paket
caffe explorer ini di awali traking
menuju kebun kopi dengan berjalan kaki. Rute perjalanan melewati kampung
rumah-rumah penduduk dan ladang milik
warga setempat, disini pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para
petani sehingga memberikan kesempatan lebih luas mengenal dan memahami pola-pola komunikasi petani secara
alamiah. Setibanya di perkebunan kopi banyak aktifitas yang bisa di lakukan
seperti pengamatan jenis-jenis kopi, perawatan dan cara memproduksi kopi yang
baik.
Pada
umumnya pohon kopi dalam satu tahun hanya sekail panen yang masanya kurang
lebih satu bulan baru habis. Jjika kebetulan pengunjung datang pada saat
waktunya mulai panen maka pengunjung biasa merasakan panen kopi langsung dari
pohonnya.
Prosesi
panen kopi tidak hanya memetik buah kopi. Tapi disini pengunjung juga akan di
ajari bagaimana memilih buah kopi yang siap untuk di panen hingga menghasilkan
kopi kwalitas baik. Dari beberapa biji kopi yang sudah di panen oleh pengunjung
selanjutnya akan di praktekkan bagai mana mengolah buah kopi menjadi biji kopi
pilihan yang siap untuk di olah menjadi kopi kualitas baik.
Kopi
kualitas baik itu bijinya berbentuk sempurna, warnanya tidak lembek dan
aromanya juga khas. Selanjutnya pengunjung akan di ajak bagaimana menggoreng biji-biji
kopi terbaiknya. Disini biji kopi akan di goreng atau diproses secara
tradisional dengan menggunakan gerabah tembikar yang di panggang diatas tungku
dan perapian dari kayu bakar. Proses ini atau lebih di kenalnya dengan proses
kopi kreweng.
Menyangrai
kopi ada seninya, bagaimana dalam waktu 12-15 menit proses sangria harus terus
di aduk, dibolak-balik menggunakan sutil (spatula) tidak boleh berhenti. Saat
biji kopi menjelang matang , pengadukan membolak-balikkan biji kopi di gerabah
tembikar harus semakin cepat.
Saat
menyangrai kopi, bila kopi sudah matang akan terlihat biji kopi gelap merata
dengan aroma yang kuat. Saat sudah matang kopi harus segera di ambil dari
gerabah tembikar di pindah ke tampah, didinginkan dengan cepat dengan menampi
dan mengipasinya.
Langkah
selanjutnya adalah membubuk biji kopi sampai menjadi bubuk kopi dengan di
tumbuk menggunakan lumping, alat tumbuk tradisional. Setelah di tumbuk bubuk
kopi di saring dengan ayakan kopi untuk memilahkan antara bubuk kopi yang halus
dan kasar. Untuk membayar rasa lelah setelah berkejibun dengan kopi dan
ngereweng selanjutnya bagaimana menikmati seduhan kopi karya olahan tangan dan
kerja kerasnya sendiri.
Berminat
mencoba explor kopi menikmati serta merasakan secara nyata dan peraktek langsung
pilihannya adalah paket wisata kampong kopi kopi explorer.
II.
Tour
Coffe
Tour
Coffe adalah paket petualangan jelajah
menikmati suasana alam, hutan, pedesaan penyegaran dengan suasana kopi.
a. Journey Java Arjuna
Mountain Coffe
Gunung arjuna merupakan gunung tertinggi kedua di
jawa timur dengan 3.339 Mdpl. Posisi bagian timur kecamatan prigen lereng
gunung arjuna terhampar luas kebun kopi di atas ketinggian 1.000- 1.5000 dengan
seluas 360 Ha lahan hutan bagian atministrasi desa jatiarjo.
Paket wisata jouney java arjuna mountain coffe menawarkan paket tour menuju hutan perkebunan
kopi hak kelola warga masyarakat jatiarjo yang posisinya ada di hutan lereng
arjuna bagian timur. Perjalanan di mulai dari desa jatiarjo menuju kebun kopi
dengan menggunakan fasilitas jeep tracking yang memanfaatkan jasa transportasi
warga lokal sebagai wujud penguatan ekonomi pedesaan.
Rute melewati jalan desa dan akses jalan menuju
hutan sebelah barat wahana objek wisata taman safari Indonesia II prigen.
Selama dalam perjalanan menuju perkebunan pengunjung akan di manjakan
pemandangan-pemandangan indah perkebunan masyarakat yang di kelola dengan
system tumpang sari. Serta rindangnya di bawah pohon pinus dan terpaan angin
sepoi-sepoi sepanjang perjalanan.
Dari atas ketinggian sembari mata memandang kebawah
pemukiman dan hiruk pikuk perkotaan terlihat jelas bertata dan berbaris serasa
lukisan dalam bidang kanfas bias kita nikmati keindahannya. Perjanan ini tidak
hanya menawarkan keindah alam saja, dalam sepanjang perjalan sangat banyak
sekali khazanah keagungan tuhan yang harus kita sukuri sebagai nikmat tuhan
yang tiada tara bagi makhluknya di muka bumi.
Sesampainya di perkebunan kopi tidak kalah
menariknya lagi, karna banyak aktifitas yang bisa di lakukan di sini. Apalagi
sambutan para petani hutan dengan ramah tamahnya dan juga hidangan makanan ala
hutan seperti ketela rebus, pisang kukus dan kopi trubruknya yang biasa
dihidangkan sebagai sambutan selamat datang.
Usai menikmati sajian ucapan selamat datang ini
pengunjung dapat menikmati keindahan alam pegunungan lereng Arjuna di atas
ketinggian. Sebagai awal aktifitas pengunjung bisa mengambil spot angel untuk
berphotoria sembari mengabadikan momen keindahan di tengah kebun kopi lereng
arjuna.
b. Journey Java arjuna
village coffe
Seorang awam yang untuk pertama kali mempelajari
sosiologi, sesungguhnya secara tidak sadar telah mengetahui sedikit sosiologi.
Selama hidupnya, dia telah menjadi anggota masyarakat dan sudah mempunyai pengalaman-pengalaman dalam hubungan atau hubungan antar manusia.
Journey java village coffe adalah pilihan paket yang
tepat bagi wisatawan yang ingin berlama-lama ingin merasakan hidup sementara
didesa dengan durasi waktu yang di inginkan. Dengan memilih live in di desa
serta mengambil paket ini yang kita sajikan, dengan dalam bentuk sosiologi
pedesaan.
Dalam paket ini wisatawan bisa mengajukan beberapa
permintaan tentang apa yang ingin untuk di kaji sebagai bahan yang akan menjadi
rujukan risetnya. Dan kami akan menyiapkan referensinya sebagai objek
penelitiannya. Kopi menjadi maskot, sebagai unggulan kami karna kopi adalah
bagian dari kehidupan sosial masyarakat desa jatiarjo. Selaras kolaborasi ini
membangun kerja sama antar wisatawan dengan penduduk lokal dengan mengutamakan
pelestarian lingkungan hidup untuk mengatasi perubahan iklim dan penguatan
perekonomian pedesaan.
III.
Educoffe
Banyak
yang bisa di pelajari dari kopi, pepatah bilang “andai semua putih maka tidak
ada secangkir kopi hitam” yang
dapat kita nikmati sepahit rasanya dan semanis
sensasinya. Edukopi adalah pilihan paket program edukasi yang kita sesuaikan
dengan kebutuhan pelajar mulai tngkat sekolah dasar dan sekolah menengah atas
ataupun umum.
Edukopi
ini banyak mengajak pengunjung lebih mengenal alam dan kelestarian lingkungan
hidup dengan metodelogi bermain dan belajar yang di kemas dengan kopi. Paket
program ini bertujuan mengenalkan kebun-kebun kopi petani yang di kelola dengan
lestari supaya bisa menghasilkan biji kopi bermutu prima di kemudian hari. Bagi
anak-anak sekolah banyak sekali yang bisa di dapatkan dari progam paket ini
tentang kopi. Mulai dari pemilihan benih, pembibitan, penanaman, perawatan,
pemanenan, membedakan jenis tanaman kopi dan bagaimana pengolahan hasil pasca
panen. Di sini juga akan di praktekkan bagai mana pengolahan kopi dengan cara
tradisional dan modern sehingga sepulangnya dari sini siswa juga dapat
mempraktekkan di rumahnya.
Selanjutnya
menikmati hasil olahan kopi dengan seduhan dan kreasi tangannya sendiri memilih
cara tradisional maupun modern.
IV.
Tafsir
Kopi
Sudah
menjadi hukum alam bahwa kebutuhan hidup
tidak pernah berkurang namun akan selalu bertambah. Berkaitan dengan hal
ini di sadari bahwa ketersediaan sumber
daya tidak meningkat mengikuti peningkatan kebutuhan terhadapnya. Dengan
demikian maka terdapat kecenderungan penurunan ketersediaan sumber daya seiring
dengan peningkatan kebutuhan terhadap sumber daya yang bersangkutan.
Manusia
adalah makhluk yang “memiliki kemampuan berfikir”. Dengan kemampuan itu
kemudian manusia sadar bahwa untuk kelangsungan jenisnya perlu di adakan
pengawetan sumber daya pendukung. Maka dari itu wisata kampong kopi jatiarjo
hadir dengan paket progam tafsir kopi.
Paket
progam tafsir kopi ini mengajak para akademisi untuk mengaktualisasikan
keilmuannya dan sinergi dengan para petani untuk mentransformasikan
pengetahuanya. Maka di sini di harapkan adanya peningkatan kapasitas kemampuan
dan pengembangan masing-masing.
Banyak
misteri yang belum terungkap dari keagungan Gunung Arjuna mulai dari
cerita-cerita nenek moyang, dongeng dan kabar/informasi yang trus berkembang
yang lahir di pusaran kilas cerita arjuna. Baik dari sudut pandang sosiologi,
antropologi, arkeologi dan dari artefak bukti peninggalan kesejarahan yang
tersebar di lereng-lereng Gunung Arjuna.
Termasuk cikal bakal tanaman kopi yang menjadi pionir, dan hingga sampai saat
ini masih di budidaya dan di tanam oleh warga masyarakat jatiarjo ini merupakan
bawaan dari bangsa belanda di jaman jajahannya.
Tafsir
kopi adalah bagian dari sekelumit misteri yang akan semakin menarik jika para
akademisi bersedia mulai membuka tabir-tabirnya dengan ilmu risetnya. Sebagai
seorang peneliti biasa juga membutuhkan durasi yang cukup panjang di sini
wisata kampung kopi juga tersedia home stay yang sementara bisa di jadikan
tempat tinggal sesuai durasi waktu yang di inginkan.
Menu
pilihan paket lain
NO
|
Nama
paket
|
Aktifitas
/ Kegiatan
|
1
|
Kreasi olahan pasca panen
·
Kopi
·
Keripik
·
Kue
·
Herbal tea
|
Butani adalah produk olahan makanan yang di
kreasikan oleh para ibu-ibu pkk jatiarjo. Dan juga di jadikan oleh-oleh khas
desa sebagai camilan yang di produksi tanpa mengunakan bahan pengawet dan tambahan
bahan kimia apapun karna ini camilan sehat. Pengunjung juga dapat berkunjung
kerumah produksinya langsung sembari sambil belajar dan pulangnya membawa
oleh-oleh hasil karyanya sendiri.
|
2
|
Berkuda
|
Berkuda merupakan paket jalan-jalan melewati
perkampungan sembari merasakan swasana alam pedesaan. Dan juga akan
dimanjakan dengan pemandangan perkebunan kopi yang di budi dayakan warga
loKal.
|
3
|
Pertanian organik
|
Budi daya sayur organic sudah di geluti warga
masyarakat jatiarjo semenjak mulai tahun 2004. Di sini pengunjung bisa
belajar langsung tentang bertani sayur secara organic. Mulai dari belajar
pembenihan, pembibitan, penanaman, pemupukan hingga pengolahan tanah yang
baik. Sebelum pulang bisa panen sayuran untuk oleh-oleh di bawa pulang
|
4
|
Napak tilas
|
Banyaknya petilasan-petilasan yang berada di
lereng-lereng arjuna sangat menarik untuk di jelajahi. Selain bisa menikmati
keindahan alam juga secara tidak langsung belajar tentang sejarah.
|
5
|
Susur sungai
|
Bagi yang suka tantangan traking menyusuri sungai
bisa di coba namun di sini kita tidak hanya jalan-jalan melewati sungai saja
melainkan kita juga akan belajar indicator kwalitas air dengan explorasi
habitat binatang air di sepanjang jalur sungai.
|
6
|
Anyaman
|
Menganyam adalah keahlian sebagian warga
masyarakat jatiarjo di sini pengunjung bisa belajar langsung dan bisa membawa
pulang hasil karyanya sebagai souvenir oleh-oleh.
Ada dua bahan yang di gunakan untuk menganyam
yaitu bambu dan kain perca. Untuk perca hasil dari anyamannya berbentuk
barang alas lantai/keset.
|
7
|
Gamelan
|
Gamelan adalah alat music tradisional khas jawa.
Disini pengunjung akan diajak bermain alat music ini sembari menikmati
lantunan music dan dalam waktu beberapa jam pengunjung di pastikan bisa
memainkan iramanya sesuai notasi yang edang di pelajari.
|
8
|
Pencak silat
|
Untuk menjaga warisan tradisi serta menjaga
keberlangsungannya maka atraksi pencak silat ini juga kita tawarkan kepada
pengunjung untuk sebagai pelatihan kelas pendek untuk berlatih pencak silat
|
9
|
Filage tour
|
Filage tour ini merupakan paket program kegiatan
jelajah desa dan belajar dari disa untuk mengetahui bagaimana kehidupan di
desa. Baik social,budaya dan ekonomi masyarakat pedesaan.
|
10
|
Batik
|
Adalah paket progam keterampilan yang merupakan
warisan budaya yang adi luhung bisa juga pengunjung atau wisatawan untuk
mencoba dan membuat batik sesungguhnya.
|
B.
Faktor-Faktor
Pendukung Wisata Kampung Kopi Jatiarjo
1.
Sumber
Daya Alam (SDA)
Ekowisata
kampung kopi desa Jatiarjo pada hakekatnya adalah wisata yang menitik beratkan
pada konsep alam. Berdasarkan konsep tersebut maka yang menjadi pondasi utama
adalah sumber daya alam yang memang sudah ada di Jatiarjo. Oleh karena itu
analisis dari sumber daya alam yang mendukung wisata kampung kopi sebagai
berikut :
a. Lahan kopi
Setidaknya
ada hampir 500 Ha lahan perkebunan kopi yang ada di Desa Jatiarjo.
Keseluruhan lahan itu meliputi lahan
pribadi petani dan lahan hutan. Keberadaan lahan pertanian sangat menunjang
terwujudnya Wisata “Kampoeng Kopi” di Desa Jatiarjo. Untuk itu, perlu adanya
perawatan lahan sehingga lahan yang sudah ada dapat dimaksimalkan.
Lahan Hutan
|
360 Ha
|
Lahan Penduduk
|
30 Ha
|
Lahan Bengkok
|
3 Ha
|
b. Sayuran organik
Di
Desa Jatiarjo sayuran organik banyak di budidayakan warga. Adanya sayuran
organik ini berpotensi sebagai agrowisata yang menarik bila dikemas dengan
baik.
c. Air terjun
Secara lokasi
air terjun yang ada memang terdapat dilahan hutan. Akan tetapi potensi air
terjun ini apabila dapat dimaksimalkan dan dikomunikasan dengan baik dapat
menunjang sektor pariwisata yang ada di Desa Jatiarjo.
d. Tempat camping
Ada beberapa
spot menarik untuk melakukan kegiatan camping yang ada di Desa Jatirjo. Salah
satu tempat camping yang menarik adalah “Petuk Lesung’. Dengan banyaknya tempat
camping secara tidak langsung akan menjadi alternatif kegiatan berwisata di
“Kampoeng Kopi” Jatiarjo.
e. Sungai
Sungai yang
mengalir di desa Jatiarjo adalah sungai tadah hujan. Ada banyak manfaat dari
adanya sungai yang mengaliri desa ini. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dari
seluruh elemen masyarakat desa Jatiarjo untuk melestarikannya. Keberadaan
sungai ini selain sebagai penunjang hajat masyarakat juga dapat dijadikan
alternatif wisata salah satunya “Susur Sungai”.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Wisata kampung kopi selain di dukung dengan
sumber daya alam yang memang sudah ada, faktor lain yang mendukung keberhasilan
wisata kampung kopi jatiarjo adalah sumber daya manusia. Pentingnya SDM yang
ada di jatairjo adalah sebagai perencana, penggerak, pelaksana, pemilik lahan
serta ahli yang memang sudah memiliki kapasitas dalam industri perkopian.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dianalisis SDM yang menunjang dalam
pembangunan wisata kampung kopi Jatiarjo.
a. Petani
Banyaknya petani khususnya petani kopi yang
ada di desa jatiarjo merupakan salah satu faktor pendukung dalam pembangunan
wisata yang memang di khususkan dalam edukasi tanaman komoditas kopi. Di desa
Jatiarjo sendiri terdapat 2 klasifikasi dari petani kopi sendiri. Yang pertama
adalah petani yang menggarap lahan di hutan dan yang kedua adalah petani yang
menggarap di lahan milik masyarakat.
Lahan Hutan
|
Lahan Penduduk
|
500 Petani (Pesanggem 300 orang)
|
-
Tegal
Kidul : 20 petani
-
Cowek : 20 petani
-
Tonggowa : 4
petani
|
* Total
kurang lebih ada 544 petani kopi
b.
Ahli Budidaya Kopi
Pembangunan kampung wisata kopi jatiarjo juga
tidak lepas dari SDM yang ahli di bidang perkopian. Ahli budidaya kopi yang
dimiliki oleh desa jatiarjo sendiri cukup banyak dan tersebar hampir di semua
dusun.
Nama
Dusun
|
Nama
|
Tegal Kidul
|
1.
Ja’iz
2.
Darsono
3.
Rasub
4.
Purnomo
5.
Sujik
6.
Dasuri
|
Cowek
|
1.
Thaim
2.
Dayat
3.
Shodik
4.
Kamsun
5.
Suprayitno
6.
Jan
|
Tonggowa
|
1.
Subakir
|
*total
kurang lebih 13 ahli budidaya kopi
c. Pelaku
Wisata Kopi
Sumber daya manusia selanjutnya sebagai
penunjang utama dalam pembangunan kampung wisata kopi jatiarjo adalah pelaku
wisata kopi yang sudah ada. Pelaku wisata kopi ini merupakan orang-orang di
kawasan jatiarjo yang memang memliki kapasitas serta memiliki lahan yang
nantinya akan dijadikan kawsan kampung kopi di jatairjo.Dapat dianalisis
beberapa pelaku yang menunjang kawasan wisata kampung kopi.
Pengolah Kopi
|
-
Hampir seluruh warga jatiarjo (cara
tradisional)
- Rasub
- Thaim
|
|
Ahli
Pengolah Kopi
|
- Rasub
- Thaim
|
|
Penyedia
jasa wisata kopi
|
||
Dusun Tegal Kidul
|
- Purnomo
- Rasyid
- Pardi
- Nanang
- Adi
|
|
Dusun Cowek
|
- Thaim
- Rifai
- Renza
- Sirojut
Tholibin
- Kholis
- Turkim
|
|
Dusun Tonggowa
|
- Syamsuri
- Bukhori
- Tajuri
- Puji
- Nuriadi
- Huri
- Syaiful
|
|
3.
Komoditas
dan Produk Kopi di Jatiarjo
Sebagai rintisan kampung wisata kopi,
jatiarjo sebenanrnya sudah memiliki komoditas yang cukup besar pada produksi
olahan kopi. Selain itu jatiarjo juga memiliki modal awal yaitu sudah ada
produksi olahan kopi. Brand kopi dari jatiarjo sendiri juga sudah banyak di
kenal baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Dengan modal awal
seperti itu, diharapakan dalam pembangunan kampung kopi nantinya akan lebih
memudahkan stakeholder yang ikut andil dalam pembnagunan wisata kampung kopi.
a. Jenis kopi
yang ditanam
Kopi
kebanyakan di tanam di lahan hutan dan sebagian di lahan pekarangan warga.
Kurang lebih ada 350-400 Ha lahan perkebunan kopi yang ada di desa Jatiarjo.
Komoditas kopi memiliki potensi yang sangat luar biasa ini dikarenakan kopi
merupakan komoditi yang sangat digemari. Selain kopi merupakan komoditas yang
digemari kopi juga mempunyai pasar yang baik. Ada 3 jenis kopi yang di
budidayakan di Desa ini yaknii arabica, robusta dan liberica
Meski
jumlah hasil kopi begitu banyak, kopi belum melekat sebagai identitas desa
Jatiarjo. Banyaknya perkebunan kopi yang ada membuat peluang usaha lain juga
bisa dimaksimalkan seperti membuat usaha wisata kopi, rumah kopi dll. Banyaknya
potensi kopi perlu dibarengi juga dengan keberlanjutan produktivitas tanaman
kopi, branding kopi Jatiarjo dan promosi desa.
b. Produk kopi
Dengan
jumlah hasil kopi yang cukup banyak ada beberapa produk olahan kopi di Desa
Jatiarjo diantaranya kopi bubuk (arabica, robusta, liberica), kopi kreweng,
cascara, kopi hijau dan juga teh daun kopi.
c. Merk Kopi
Jatiarjo
Adapun
produk kopi yang sudah mempunyai merk adalah Kopi Tjap Djaran, Kopi Kereweng Bu
Tani dan Goat Coffe
Jenis Kopi
|
- Kopi
Arabica
- Kopi
Robuta
- Kopi Liberica
|
Hasil Olahan Kopi
|
- Kopi
Bubuk
- Kopi
Kreweng
- Kopi
Hijau
- Cascara
- Teh
Daun Kopi
|
Brand Kopi Jatiarjo
|
- Goat
Kopi
- Kopi
Tjap Djaran
- Kopi
Kreweng Bu Tani
|
4.
Dukungan
Kelembagaan dan Komunitas
Pembangunan
wisata kampung kopi Jatiarjo tidak lepas dari dukungan baik dari pemerintah
desa yang teritori desanya digunakan sebagai kampung kopi. Dukungan dari
pemerintah desa ini memang sangat penting karena pemerintah desa yang memang
memilki legalitas dalam perijinan pembangunan kampung kopi di wilayahnya.
Sampai saat ini dukungan dari pemerintah desa Jatiarjo terus mengalir untuk
pembangunan kawasan wisata kampung kopi. Dukungan dari pemerintah desa sendiri
nantinya dapat meliputi beberapa hal seperti perijinan serta permodalan.
Selain dukungan dari pemerintah,
pembangunan wisata kampung kopi ini juga mendapat dukungan finansial maupun
moral dan material dari lembaga lain. Baik dari lembaga pemerintahan maupun
lembaga swasta serta beberpa lembaga swadaya masyarakat.
Dukungan Kelembagaan
|
1. Pemerintah
Desa
2. Karang
Taruna
3. Kelompok
Tani (LMDH, Rejo Tani,Sumadi, SUBUR 1,2,3)
4. Kelompok
Informasi Masyarakat KIM)
5. PKK
6. Ansor/Banser
7. IPPT
|
Dukungan Finansial
|
1. APBDes
2. APBD
3. APBN
4. Iuran/Kas
5. Pihak
Luar
6. Lain-lain
|
5. Faktor Spiritual dan Budaya (Local Wisdom)
Faktor yang menjadi penguat dibangunnya
wisata kampung kopi selain faktor fisik, ada pula faktor spiritual dan budaya
yang menjadi kebiasaan warga desa Jatiarjo. Budaya yang sudah ada di desa
Jatiarjo bisa menjadi salah satu nilai jula wisata yang nantinya mendukung
dalam pengembangan kawasan wisata kampung kopi. Beberapa budaya warga jatiarjo
yang bisa menjadi suguhan dalam pengembangan kawasan wisata kampung kopi adalah
:.
a. Praktik tanam
dan praktik produksi
Budaya yang berhubungan
dengan wisata kampung kopi jatiarjo adalah budaya praktik tanam dan praktik
produksi kopi. Praktik tanam dan produksi kopi yang ada di jatiarjo memang
masih menggunakan metode tradisional. Dengan metode tradisional dan berbeda
dengan daerah lain, dapat menjadi nilai tambah dalam pengembangan kawasan
wisata kampung kopi.
b. Gotong royong
Kerukunan
dan gotong royong warga merupakan aset spiritual budaya yang ada di Desa
Jatiarjo. Kerukunan dan gotong royong warga ini dapat dilihat dari minimnya
konflik dan saling bantu antar warga masyarakat. Kalaupun ada konflik, itu
hanya bersifat perbedaan pendapat dan perang pengaruh. Untuk kegiatan gotong
royong sendiri warga Jatiarjo biasanya terbiasa gotong royong dalam hal
pembangunan masjid, gorong-gorong dll.
Aset
spiritual budaya yang ada di Desa Jatiarjo merupakan sebuah aset yang bisa
diandalkan. Selain hanya sebagai sebuah ritual, aset spiritual budaya juga bisa
dijadikan sebuah edukasi bagi generasi penerus yang mulai lupa akan nilai-nilai
spiritual/budaya yang ada. Di samping itu, nilai-nilai spiritual budaya juga
mempunyai potensi sebagai transformasi awal keagamaan bagi warga. Harapan ke
depannya aset ini bisa menjadi salah satu motor penggerak untuk memajukan Desa
Jatiarjo. Spirit menjaga nilai lama yang baik dan mengambil nilai baru yang
lebih baik, harus berjalan dengan seimbang. Dengan begitu apa yang menjadi
harapan akan terwujud
c. Selametan
Desa
Acara
ini merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Jatiarjo atas segala nikmat yang di
berikan oleh Tuhan. Kegiatan ini biasanya dilangsungkan 2 tahun sekali. Banyak
potensi dari gelaran acara ini, selain sebagai seremonial budaya acara ini juga
bisa menarik simpati para wisatawan.
d. Selametan
Sumber
Sedekah
sumber adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan warga Desa Jatiarjo tiap
tahunnya. Hal ini dilakukan dikarenakan ketersediaan air bagi masyarakat
Jatiarjo bergantung pada air sumber. Dengan begitu implementasi rasa
bersyukurnya warga Desa Jatiarjo menuangkannya dalam bentuk sedekah sumber.
Harapannya kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah acara seremonial saja, akan
tetapi juga bisa menjadi pengingat bagi warga untuk menjaga lingkungannya.
f. Terbang Jidor
Adalah kesenian yang
menggunakan alat musik ketipung, terbang dan jidor yang dipadu dengan
syair-syair Jawa dan lagu yang bernuansa Islami. Kesenian
ini biasanya diadakan sebagai pengiring dalam acara pernikahan warga Desa
Jatiarjo. Akan tetapi kesenian ini hanya dimainkan oleh orang-orang yang tua,
sehingga perlu adanya regenerasi. Di samping itu perlu adanya sebuah
pemberitahuan informasi ke khalayak luar bahwasanya di Desa Jatiarjo ada
kesenian terbang jidor. Dengan adanya wisata “Kampoeng Kopi” secara tidak
langsung menjadi sarana untuk mengenalkan kesenian ini kepada pengunjung.
g. Pencak silat
Kesenian
ini adalah merupakan kesenian olah fisik dan kanuragan. Dalam
kegiatannya kesenian ini selain mengajarkan tentang olah fisik dan kanuragan
juga dijadikan media untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan. Jadi, bisa
dikatakan selain belajar pencak silat di sana juga belajar tentang ilmu-ilmu
agama atau biasa kita sebut “ngaji”. Kesenian inipun bisa dijadikan
alternatif untuk menyambut tamu yang datang ke wisata “Kampoeng Kopi” Jatiarjo.
h. Makam Keramat
Di Jatiarjo terdapat banyak keramat
yang tersebar di 3 dusun. Seperti makam KH. Kholil, Mbah Arjo, H. Nur Ali dan
masih banyak yang lainnya. Dengan begitu akan menambah alternatif para pengunjung
untuk wisata religi.
6. Fisik
Faktor
yang mendukung kawasan wisata kampung kopi adalah fasilitas penunjang. Faktor
penunjang ini memiliki fungsi yang sangat penting. Dengan adanya fasilitas ini
nantinya dapat lebih memberi kenyamaan dari sisi aksesbilitas. Dapat dianalisis
beberapa fasilitas yang ada di Jatiarjo sebagai berikut :
a. Jalan
b. Pasar desa
c. Lahan parkir
d. Homestay
-
Tonggowa: 26 homestay
-
Tegal Kidul: 25 homestay
-
Cowek : 25 homestay
e. Warung makan
f. Warung kopi
g. Pusat oleh-oleh
i. Lapangan
h. Sanggar budaya
i. Alat kopi baik tradisional
maupun modern (rumah produksi kopi)
NB: Mayoritas menggunakan alat tradisional
sedangkan alat modern hanya di Pak Rasub dan Pak Thaim
7. Sumber Daya Informasi
Faktor pendukung lainnya dalam pembangunan
wisata kampung kop adalah Sumber Daya Informasi. Di era yang penuh dengan
modernitas dan media sosial ini, dukungan dari sumberdaya informasi sangat
dibutuhkan. Dengan adanya dukungan dari sumber daya informasi ini nantinya akan
lebih memudahkan dalam rangka memperkenalkan wisata kampung kopi Jatiarjo.
Selain itu dengan adanya dukungan dari sumber daya informasi ininantinya juga
akan memudahkan wisatawan untuk lebih mengenal kampung kopi, reservasi serta
kemudahan informasi yang akan diterima oleh wisatawan. Adapun Sumber Daya
Informasi yang sudah ada di Jatiarjo dan dapat dikembangkan sebagai sarana
informasi kampung wisata kopi sebagai berikut.
Telecenter
Ringgit
|
Kimarjunajatiarjo.blogspot.com
|
Radio
Suara Arjuna
|
kampungkopi.com
|
IG berwisatakopi
|
Pasuruan.go.id
|
Kelasperubahanprigen.blogspot.com
|
Kelas wisata jatiarjo
|
Selain itu beberapa sumber daya manusia
yang ada di desa jatiarjo juga memiliki
akses ke pemerintah maupun lembaga lain yang nantinya dapat lebih meningkatkan
kawasan kampung wisata kopi jatiarjo. Beberapa orang yang ada di jatiarjo yang
dapat digunakan untuk menjalin hubungan dengan lembaga lain adalah :
Nama
|
Lembaga
|
Sareh
Rudianto
|
Pemerintah
Kabupaten
|
Imam
Bukhori
|
Kominfo,
Dinas Sosial
|
Moh.
Thaim
|
Dinas
Pertanian
|
Purnomo
|
Taman
Safari, Dispora
|
Nuroso
Adi
|
Dinas
Pariwisata, Travel Agent
|
Rifai
|
Komunitas
Pesanggem, Kemendes
|
Pardi
|
Dinas
lain yang juga terkait
|
Lampiran paket-paket Wisata